Top 5 News: Menteri Nasdem Tak Hadir Ratas hingga Serial Killer Wowon Terungkap
Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
Jakarta, Beritasatu.com - Dua menteri dari Nasdem tidak menghadiri ratas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan terbongkarnya pembunuhan berantai atau serial killer oleh Wowon Cs merupakan dua dari lima berita terpopuler (top 5 news) Beritasatu.com sepanjang Selasa (31/1/2023).
Selain itu, berita lain yang menghiasi pilihan pembaca adalah respons Jokowi soal keputusan Nasdem, Demokrat, dan PKS mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres dan bocah perempuan lolos dari penculikan di Semarang.
Ada juga berita Polresta Malang Kota menetapkan tujuh tersangka perusakan kantor Arema FC.
Berikut lima berita terpopuler Beritasatu.com sepanjang Selasa (31/1/2023):
1. 2 Menteri Nasdem Kompak Tak Datang ke Istana, Sinyal Reshuffle Makin Kuat?
Dua Menteri dari Partai Nasdem yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, kompak tidak menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (31/1/2023).
Menteri Syahrul Yasin Limpo absen dalam ratas bersama Jokowi yang membahas isu pangan. Salah satunya kenaikan harga beras.
Hingga ratas selesai, hanya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang terlihat hadir di Istana Negara.
Saat wartawan bertanya soal ketidakhadiran Syahrul Yasin Limpo, Zulkifli Hasan enggan menjawab. Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan memilih pergi dan naik mobil dinasnya.
Adapun, Budi Waseso mengaku tidak tahu menahu soal ketidakhadiran Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, Jokowi hanya mengundang dirinya, Zulkifli Hasan, dan Arief Prasetyo Adi.
2. Serial Killer Wowon Cs, Jumlah Korban Pembunuhan Berantai Bakal Bertambah?
Pembunuhan berantai oleh Wowon Cs yang terungkap awal 2023 ini tidak hanya menunjukkan kisah tak berperi kemanusiaan.
Korban terbanyak adalah mereka yang justru memiliki pertalian keluarga atau family tree dengan tersangka pelaku pria berumur 60 tahun, Wowon Erawan alias Wawan alias Aki alias Deden. Istri, mertua, anak tiri, bahkan anak kandung menjadi korban dalam kasus serial killer ini.
Hingga tulisan ini diunggah, penyidik masih terus menggali keterangan serta mengumpulkan bukti-bukti di lapangan.
Ternyata ada pula korban lain di luar garis pertalian keluarga. Dari perkembangan penyidikan, terkuak bahwa Wowon Cs juga melakukan praktik penipuan dengan modus penggandaan uang. Korbannya para tenaga kerja wanita atau pekerja migran Indonesia di Timur Tengah.
3. Anies Baswedan Jadi Capres Koalisi Perubahan, Ini Jawaban Jokowi
Keputusan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden atau capres dari Koalisi Perubahan ditanggapi santai oleh Presiden Jokowi.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam program Beritasatu Spesial Eksklusif Bersama Presiden Jokowi dengan tema Tantangan dan Harapan yang disiarkan BTV, Selasa (31/1/2023).
"Itu urusannya partai (mengusung calon presiden). Karena urusan koalisi urusan partai atau gabungan partai. Bukan urusan Presiden dan istana," ungkap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga berharap tidak disangkutpautkan dengan urusan dukung mendukung calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
4. Kisah Bocah Perempuan 11 Tahun Lolos dari Penculikan di Semarang
Seorang bocah perempuan berusia 11 tahun lolos dari upaya penculikan dua orang tak dikenal seusai berbelanja di sebuah warung kelontong di Jalan Karanglo, Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Menurut penjelasan pemilik toko kelontong, Yanti, peristiwa itu terjadi pada Senin (30/1/2023) sore menjelang maghrib.
Saat itu bocah perempuan 11 tahun berinisial NJ itu datang ke warungnya untuk berbelanja tepung terigu dan balik lagi ke warungnya untuk yang kedua kalinya guna membeli mi instan.
Saat itu, setelah selesai salat maghrib, Yanti didatangi paman dari NJ yang menanyakan kronologi kejadian dan siapa yang menyelamatkan keponakannya tersebut.
5. Polresta Malang Tetapkan 7 Tersangka Perusakan Kantor Arema FC
Satreskrim Polresta Malang Kota menetapkan tujuh tersangka perusakan kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu ( 29/1/2023). Ketujuh tsrsangka tersebut merupakan orang yang menggerakkan dan melakukan penganiayaan dan perusakan dalam aksi demonstrasi di kantor Arema.
"Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan kasus perusakan di kantor Arema FC, penyidik menetapkan tujuh orang tersangka," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, Selasa (31/1/2023).
Menurut Kapolresta dari tujuh tersangka tersebut para tersangka mempunyai peran yang berbeda saat melakukan perusakan. Adapun kelima tersangka yang dikenakan pasal 170 KUHP atau Pasal 170 ayat 2 KUHP karena melakukan perusakan yakni Adam Risky (24), Mohammad Fauzi (24), Noval Maulana (21), Arian Nurcahya (29) warga Dampit, Kabupaten Malang, Kholid Aulia (22) warga Pakis, Kabupaten Malang.
Sumber: BeritaSatu.com