Waspada Penculikan Anak, Sekolah Maksimalkan Grup WhatsApp
M Awaludin / FER
Lombok Barat, Beritasatu.com - Maraknya isu penculikan anak selama beberapa pekan terakhir di sejumlah daerah, membuat orang tua dan guru was-was dan meningkatkan kewaspadaan di lingkungan sekolah.
Seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kediri Selatan, kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB), pihak sekolah memberikan imbauan kepada siswa dan guru untuk tetap waspada namun tidak terprovokasi dengan isu penculikan anak melalui aplikasi WhatsApp.
"Jadi kita punya grup Whatsapp dari semua wali dari kelas 1 sampai kelas 6, jadi kita langsung tanggap dan waspada agar tidak terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan,” ungkap kepala SDN 1 Kediri Selatan, H Muhasim kepada tim liputan BTV, di Lombok, Rabu (1/2/2023).
Menurut Muhasim, pihak sekolah telah menerapkan kebijakan berupa mewajibkan orang tahu siswa harus menjemput anaknya dan melarang siswanya untuk bermain dan pulang sendiri.
"Pada saat penerimaan murid baru kita mengundang secara langsung semau wali baik dari kelas satu sampai kelas 6 untuk menaati aturan yang telah ditetapkan sekolah, bahwa semua siswa siswi harus dijemput oleh wali masing-masing, apabila wali murid berhalangan untuk menjemput, pihak sekolah akan mengantarkan pulang sampai rumah,” ujarnya.
Muhasim menegaskan, isu tentang penculikan anak sempat diterima, namun telah dinyatakan hoaks. Namun, pihaknya prihatin isu penculikan anak pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, terulang kembali dan menyebabkan sejumlah warga meninggal dunia karena diisukan sebagai penculik.
"Jika ada isu tersebut, saya selaku kepala sekolah meminta kepada guru-guru agar segera menginformasikan, meski kemarin itu hoaks, tapi kita sangat prihatin jangan-jangan terulang kejadian sebelumnya sampai orang-orang tidak bersalah menjadi korban,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Kabupaten Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaidi mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu penculikan anak dan meminta agar warga mencari tahu sumber informasi tersebut.
"Terkait isu penculikan anak, kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah percaya dengan isu-isu tersebut lakukan kroscek dan cek kepada teman terdekat apakah informasi tersebut benar atau hoaks,” ucapnya.
Sumber: BeritaSatu.com
# Penculikan# Penculikan Anak# Penculikan Anak di Makassar# Grup WhatsApp