Bank Jago Syariah Luncurkan Produk Deposito Berbasis Aplikasi
Jakarta, Beritasatu.com - PT Bank Jago Tbk melalui unit usaha syariah (Jago Syariah) meluncurkan produk Deposito Jago Syariah dengan menggunakan akad mudharabah muthlaqah. Deposito Jago Syariah menawarkan nisbah bagi hasil sebesar 16,21% dengan indicative rate 5%.
Head of Sharia Business Bank Jago Waasi B. Sumintardja menyampaikan, setiap individu adalah unik, memiliki mimpi, kebutuhan, dan tujuan yang berbeda. Hal ini tercermin dari hasil survei Jago Syariah terhadap sejumlah penggunanya terkait tujuan menyimpan uang di bank. Hasilnya menunjukkan sebanyak 67% nasabah Jago Syariah menabung untuk dana darurat, sebanyak 57% untuk dana pendidikan anak dan 43% untuk persiapan pensiun.
“Dari survei ini Jago Syariah menyadari tingginya kebutuhan nasabah akan produk simpanan berjangka dengan imbal hasil yang lebih baik, mudah dijangkau, diakses dan bisa dipantau setiap waktu. Yang paling penting, mereka butuh deposito yang bersifat fleksibel terutama dalam hal besaran minimal dana yang bisa didepositokan,” kata Waasi dalam acara peluncuran Deposito Jago Syariah, di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Waasi menjelaskan, nasabah dapat membuka deposito melalui aplikasi dengan minimal penempatan dana mulai dari Rp 1 juta. Pada keadaan darurat, nasabah dapat mencairkan deposito syariah ini tanpa terkena penalti. Semua dilakukan dalam aplikasi, tanpa harus datang ke bank.
Dalam peluncuran produk deposito ini, pakar perencanaan keuangan Rista Zwestika Reni berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang kemudahan dalam mengelola keuangan keuangan melalui produk deposito berjangka. Menurutnya produk deposito syariah dapat dimanfaatkan untuk berinvestasi dan menyiapkan dana darurat dengan tetap mengedepankan prinsip syariah.
“Pandemi mengajarkan banyak hal. Pelajaran paling berharga adalah perlunya dana darurat yang dipersiapkan sejak jauh hari. Sehingga, ketika krisis datang, dana darurat tersebut bisa menjadi penyelamat di saat paling dibutuhkan. Dana darurat ini bisa dalam bentuk apa saja. Yang penting likuid, mudah dicairkan dan tidak gampang tergerus nilainya. Maka itu, deposito bisa menjadi pilihan untuk membentuk dana darurat,” kata Rista.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Masuk Bulan Ramadan, Omzet Pengrajin Layangan Justru Menurun
Gandeng KKP, Startup Ini Fokus Tingkatkan Mutu Perikanan di RI
Polri Akan Gelar Operasi Ketupat 2023 Selama 14 Hari
Polisi Bubarkan Balap Liar yang Kerap Resahkan Warga di Polewali Mandar
Kanker Masih Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia
Sejak Awal 2023, Obligasi dan Sukuk di BEI Rp 25,4 Triliun
98 Unit Sepeda Motor Terjaring Razia Balap Liar di Bolango
Sepekan Transaksi, Kapitalisasi Pasar Bursa Naik Rp 109 T
Menkes Ungkap 2 Tujuan Utama RUU Kesehatan

Inspirasi Gamis Elegan untuk Ramadan dan Lebaran
11 menit yang laluKemenkes Sebut 50% Kematian Akibat Kanker dapat Dicegah
13 menit yang laluSerial Child Molester Receives Parole
15 jam yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno