GKBRAy Paku Alam X Bangga Batik Buatannya Diterima Paus Fransiskus

Jumat, 3 Februari 2023 | 00:01 WIB
Asni Ovier / AO
Delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) ke Vatikan memberikan cendera mata kepada GKBRAy Paku Alam X (berkebaya biru) di Puro Pakualam, Yogyakarta, Selasa, 31 Januari 2023.

Yogyakarta, Beritasatu.com - Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X merasa bangga karena batik buatannya diterima Paus Fransiskus di Vatikan. Rasa bangga itu bertambah setelah GKBRAy Adipati Paku Alam X mengetahui bahwa Paus Fransiskus sempat memakai batik tulis tersebut.

Batik karya salah satu tokoh pelestari batik dan wastra Nusantara itu adalah Ceplok Mangkara Latar Kawung. Batik karya GKBRAy Paku Alam X sampai ke tangan Paus Fransiskus setelah dibawa delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) pada November 2022.

“Saya ucapkan terima kasih batik saya sampai ke tangan Paus Fransiskus. Ini sangat luar biasa dan bagian dari sejarah. Suami saya saja heran dan bertanya, ‘kok, bisa sih?” tutur GKBRAy Paku Alam X.

Rasa bangga dan ucapan terima kasih itu disampaikannya kepada delegasi PWKI yang dipimpin Mayong Suryolaksono. Delegasi yang bertemu GKBRAy Paku Alam X itu didampingi Penasihat sekaligus Pendiri PWKI AM Putut Prabantoro disertai tim delegasi PWKI ke Vatikan, dan beberapa wartawan PWKI Yogyakarta.

“Setelah ada beritanya yang viral (Paus Fansiskus menerima batik tersebut, Red), saya baru menceritakan bagaimana batik tulis saya bisa sampai di tangan Paus Fransiskus,” tutur Permaisuri Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta ini.

Dalam siaran pers, Kamis (2/2/2023), Mayong Suryolaksono mengatakan, kunjungan delegasi PWKI ke Puro Pakualaman untuk melaporkan hasil kunjungan mereka ke Vatikan, termasuk diterima oleh Paus Fransiskus pada 16 November 2022. Pertemuan yang diwarnai keceriaan itu juga dihadiri rohaniawan yang juga pengamat budaya Rm Justinus Sulistiadi Pr.

Mayong mengatakan, Paus Fransiskus sangat senang menerima cenderamata batik Ceplok Mangkara yang dibuat GKBRAy Paku Alam X. Delegasi PWKI juga berkesempatan menyematkan kain batik itu ke pundak Paus Fransiskus.

Selain batik karya GKBRAy Adipati Paku Alam X, suvenir delegasi PWKI untuk Paus Fransiskus juga berupa gunungan wayang dari Sri Sultan Hamengku Buwono X, lukisan dan patung Maria Bunda Segala Suku dari Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Kardinal Suharyo, dan buku karya Rm Sandro Peccati SX, misionaris Italia yang telah 60 tahun berkarya di Indonesia.

Delegasi PWKI sangat menikmati cerita menakjubkan tentang batik dan budaya Jawa dari GKBRAy Paku Alam X. Putri asli Semarang itu juga menunjukkan berbagai koleksi batik tulisnya kepada delegasi PWKI sambil menceritakan proses pembuatan beserta makna filosofisnya.

Menurutnya, batik-batik yang diciptakannya merupakan terjemahan dari naskah-naskah kuno yang ada di Puro Paku Alam. Terutama, tentang ajaran kepemimpinan Astabrata.

“Astabrata itu adalah ajaran kepemimpinan dari Paku Alam II dan sudah ada sekitar 200 tahun lalu. Menurut saya, ini ajaran yang bagus sekali untuk para pemimpin di masa sekarang,” ujarnya.

Hal itu yang membuat GKBRAy Paku Alam X membuat batik dengan tema ajaran kepemimpinan Astabrata tersebut. “Kami membaca wasiat dari naskah aslinya dan kemudian menuangkan dalam bentuk gagasan dan diaplikasi dalam media batik,” ujarnya.

Dikatakan, banyak orang yang belum tahu bahwa ajaran kepemimpinan Astabrata itu berasal dari 8 Dewa Lokapala (Penjaga Dunia). “Kalau saya cerita (soal Lokapala), ini bisa satu semester,” ujarnya sambil tersenyum.

GKBRAy Paku Alam X mengatakan, dirinya mulai membatik sejak jadi menantu Sri Paduka Paku Alam IX. “Sebentar lagi saya mantu anak ketiga. Sudah saya siapkan juga batiknya,” ujar President of Traditional Textile Arts Society of South-East Asia (TTASEA) ini.

Pada akhir pertemuan, delegasi PWKI menyerahkan Pigura berisi kliping berita dan foto-foto selama bertemu Paus Fransiskus. Foto-foto itu termasuk momen ketika Ketua Delegasi PWKI ke Vatikan, Mayong Suryolaksono, mengenakan kain batik “Ceplok Mangkara Latar Kawung” karya KGBray Adipati Paku Alam X ke pundak Paus Fransiskus.



Sumber: BeritaSatu.com

# Batik# BKBRAy Paku Alam X# Paus Fransiskus# Pelestari Batik
Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI