Amphuri Minta Kenaikan Biaya Haji Sebanding dengan Layanan
Jakarta, Beritasatu.com - Sekjen Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP Amphuri) Mohammad Farid Aljawi berharap pemerintah menetapkan biaya haji 2023 sebanding dengan layanan yang akan diterima calon jemaah haji, mulai dari pemberangkatan ke Arab Saudi hingga kembali ke tanah air.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan rerata biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1444 H/2023 M sebesar Rp 69.193.733,60.
Jumlah tersebut, adalah 70 persen dari usulan rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang mencapai Rp 98.893.909,11.
"Saya berharap dengan kenaikan harga yang nanti akan diumumkan oleh pemerintah itu berbanding juga dengan layanan. Layanan harus lebih baik, layanan transportasi sudah bagus 24 jam. Layanan terutama untuk manula (lansia) karena haji ini banyak manulanya,” kata Farid saat dihubungi Beritasatu.com melalui Zoom pada Selasa (31/1/2022).
Farid menuturkan, pemerintah harus memahami dan mempertimbangkan bahwa jemaah haji manula atau lansia ini membutuhkan bimbingan khusus, kesehatan khusus dan makanan khusus.
"Itu nanti semuanya diteliti mungkin bisa juga mengurangi cost atau biaya dan mungkin juga menambah biaya haji, karena makanan manula tidak sama dengan makanan masyarakat pada umumnya,” ucapnya.
Farid berharap pemerintah mempertimbangkan segala komponen, sehingga jemaah haji yang berangkat ke Arab Saudi akan kembali ke Indonesia sejumlah tidak berkurang.
"Artinya, jangan ada masalah dan jangan ada yang meninggal. Jadi targetnya itu,” ucapnya.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Terjebak di Tengah Tawuran Remaja, Pria di Palmerah Tewas
Bahaya Laten Hoax PKI
Swiss Open 2023: Menang, Fikri/Bagas Melaju ke Perempat Final
FIFA Matchday: Timnas Indonesia Jangan Remehkan Burundi
Sambut Ramadan, Dinar Candy Ajak Keluarga Besar Umrah
