Masih Ada Target Pembunuhan Jadi Alasan Wowon Belum Bertobat
Jakarta, Beritasatu.com - Wowon Erawan alias Aki mengaku belum kepikiran untuk bertaubat dan menyudahi aksi pembunuhan berantainya jika kasusnya tak terungkap hingga menyeretnya sebagai tersangka bersama Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin.
"Belum ada pak (rencana tobat), tapi sekarang saya mau tobat pak (usai kasus terungkap)," kata Wowon kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Meski beragama dan mengakui adanya Tuhan, Wowon mengaku jika dirinya ketika itu telah kerasukan setan. Hingga akhirnya tega memerintah Solihin alias Duloh menghabisi sembilan nyawa korbannya.
"Percaya Tuhan. Saya udah kemasukin setan aja pak. Saya nyesel sekarang sampai sekarang mau tobat," ucapnya.
Atas perbuatannya, Wowon menyatakan siap mempertanggungjawabkan segala yang telah dilakukannya. Termasuk, menerima apabila kasus pembunuhan berantai ini dijerat dengan hukuman mati, dengan Pasal 340 KUHP.
"Saya minta maaf ke keluarga sudah menjalankan mengorbankan anak-anaknya yang juga belum jadi korban saya minta maaf yang sedalam dalamnya, udah kekhilafan saya mau diapain juga saya siap," ujarnya.
Alasan Belum Tobat
Adapun alasan Wowon belum akan tobat, karena masih ada target tenaga kerja wanita (TKW) yang masih menjadi korban penipuannya dan lambat laun akan menagih. "Udah ada ya korban (TKW) yang belum pulang masih di sana belum pulang," ujarnya.
Kemudian Wowon merinci korban yang seharusnya menjadi target yakni Aslem, Evi Lusiana, Hanna, Yeni Nursaada, Entin, Hamidah, Nene, Sulastini, Yanti alias Yenti. Sementara yang telah dibunuh, Siti dan Farida. "Kenalan korban-kirban itu aku disampaikan sama namanya Yeni. Aku kan dikasih gambaran waktu dulu pertama Yeni kedua Siti," jelasnya.
"Sama Yeni itu sama adik ipar saya dikasih gambaran sama dia kalau nanti misalnya kamu punya teman TKW nanti kamu ya bawa saja sama saya gitu. Iya (sasar TKW).
Total 9 Korban
Sejauh ini telah ada total 9 korban dari kasus pembunuhan berantai Wowon, dimana semua korban dihabisi dengan perintah kepada Solihin alias Duloh dibantu M Dede Solehudin, memakai lakon 'Aki Banyu'.
Pertama pembunuhan di Bekasi, Ai Maemunah (istri Wowon), Ridwan Abdul Muiz (20 tahun); dan Muhammad Riswandi (16) anak Ai Maemunah dari mantan suaminya Didin. Sementara Neng Ayu Susilawati (5) anak dari Ia Maemunah dari hasil perkawinan dengan Wowon ditemukan selamat saat insiden keracunan di Bekasi.
Sedangkan korban meninggal di Cianjur diantarnya, Noneng (mertua dari Wowon), Wiwin (istri pertama Wowon), Halimah (istri kedua Wowon), Bayu (anak Wowon dari Ai Maemunah). Kemudian untuk Farida yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) meninggal di Cianjur. Sementara korban TKW satunya lagi, Siti yang tewas dibunuh di Surabaya.
Sehingga total korban sampai saat ini ada sembilan nyawa yang dibunuh oleh ketiga tersangka, Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin. Mereka pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, ancaman pidana paling berat hukuman mati.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Jokowi Tunggu Laporan Erick Thohir soal Potensi Sanksi FIFA
Minggu Depan, Jokowi Lantik Menpora dan Kepala BNPT Baru
Man City vs Liverpool: Prediksi, Taktik, dan Perkiraan Susunan Pemain
Peringatkan Rafael, KPK: Kooperatif pada Proses Penyidikan
Azas Tigor: Mudik Gratis demi Keselamatan dan Bantu Masyarakat
Laba Bersih Blue Bird Naik 45 Kali Lipat TembusRp 358,35 Miliar
Petugas Damkar Jaksel Evakuasi Handphone dari Gorong-Gorong
Teten: Bukan Gertak Sambal, yang Kita Lawan Impor Pakaian Bekas Ilegal
