Menyesal Jadi Eksekutor Pembunuhan Berantai, Duloh Siap Dihukum Mati
Jakarta, Beritasatu.com – Duloh alias Solihin menyesal menjadi eksekutor pembunuhan berantai atau serial killer. Duloh pun siap dihukum mati.
Duloh hanya bisa meratapi penyesalannya karena terjerumus dalam kasus pembunuhan berantai atau serial killer yang didalangi Wowon Erawan alias Aki.
"Siap, siap. Apa saja (hukumannya) yang itu dilaksanakan, saya terima," ucap tersangka kasus pembunuhan berantai, Duloh kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Duloh mengakui kejahatannya dengan membunuh banyak orang. Dia mendapat perintah dari Wowon lewat peran fiktif sebagai sosok Aki Banyu dalam kasus pembunuhan berantai atau serial killer itu.
Duloh mengaku khawatir setelah mengeksekusi korban kedua. Namun, ia tak bisa menolak dan termakan janji Wowon yang akan memberi Rp 500 juta.
"Kalau pertama tidak takut, sesudahnya takut. Tidak bisa tidur. Ya kemarin (pembunuhan di Bekasi) juga sama kepikiran. Takut, tetapi pasrah aja. Demi duit itu, sudah uang sama sakti gitu," katanya.
Sebelum kasus pembunuhan berantai tersebut terungkap, Wowon Erawan alias Aki belum berpikir untuk menyudahi aksi bengisnya.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Wagub Bali Akan Tertibkan Turis Asing Rampas Usaha Lokal
XL Axiata Resmi Hadirkan eSIM, Ini Keunggulannya
Erick Thohir Dinilai Punya Kompetensi sebagai Cawapres 2024
Ikappi Nilai Kebijakan Impor Daging Tak Selesaikan Masalah
BRI Finance Bidik Pembiayaan Mobil Baru Naik 40 Persen Selama Ramadan
MRT Ungkap Total Investasi Proyek TOD di Jakarta Mencapai Rp 1,5 Triliun
Tersangka Penyelundupan Barang Ilegal Gunakan Pelabuhan Tikus
Sidang Perdana AG Pacar Mario Dandy Digelar 29 Maret 2023
Emon Predator Seksual 120 Anak Bebas dari Penjara

5
Rupiah Naik Tajam Seiring Sentimen Risk On di Pasar
39 menit yang laluASEAN Bigger Contributor to Global Economy Than EU: Official
3 jam yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno