Menlu RI Sambut Kehadiran Perdana Perwakilan Timor Leste di Pertemuan ASEAN
Pudja Lestari / DIN
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyambut kehadiran perdana perwakilan negara Timor Leste di pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) yang ke-32 di Sekretariat ASEAN, Jakarta. Kehadiran Timor Leste ini merupakan yang pertama setelah menyandang status negara pengamat (observer) dalam keanggotaan ASEAN.
Retno menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Timor Leste, Adaljiza Magno di lobby Gedung baru Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Jumat siang (3/2/2023). Keduanya berjabat tangan dan terlihat berbincang singkat sebelum masuk ke dalam Nusantara Hall, tempat digelarnya pertemuan ACC Meeting.
“Hari ini kami sangat bahagia atas kehadiran Timor Leste dalam pertemuan kali ini. Saya yakin partisipasi Timor Leste di ASEAN akan berkontribusi terhadap stabilitas dan kemakmuran di kawasan,” ujar Retno saat menyampaikan pidato pembuka ACC Meeting.
Retno menjelaskan para menteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN menyambut dengan hangat kehadiran Timor Leste dengan status sebagai pengamat, sebelum menyandang keanggotaan penuh. Dalam pertemuan kali ini, Retno menyebut Timor Leste juga akan menyampaikan rekomendasinya terkait isu terkini di kawasan ASEAN yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan efektivitas kerja sama negara-negara anggota ASEAN.
“Untuk menciptakan ASEAN yang tangkas dan responsif dengan tantangan-tantangan di masa depan, pertemuan ACC kali ini juga menyambut kedatangan Timor Leste sebagai bagian dari keluarga ASEAN dengan status sebagai pengamat,” jelas Retno.
Menteri Luar Negeri Timor Leste, Adaljiza Magno mengungkapkan rasa terimakasihnya untuk dukungan dari seluruh negara anggota ASEAN. Adaljiza menyebut perjuangan panjang Timor Leste menjadi negara anggota ASEAN mulai berbuah dengan diberikannya status pengamat dalam rangkaian acara KTT ASEAN 2023 di bawah kepemimpinan Indonesia.
“Status pengamat ini mengakui perjuangan dan komitmen Timor Leste kepada ASEAN. Status ini juga memberikan Timor Leste kesempatan untuk memperbaiki diri dalam menyuarakan mimpi serta aspirasi rakyat kami,” ungkap Adaljiza.
Sebelumnya Timor Leste diizinkan untuk menyandang status negara pengamat seperti yang dimumkan dalam KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja pada November 2022. Timor Leste pun diakui sebagai anggota ke-11 dari ASEAN secara prinsip, namun Timor Leste belum mendapat keanggotaan penuh secara resmi.
Sumber: BeritaSatu.com