Jokowi Bakal Kirim Jenderal Jadi Utusan Khusus ke Myanmar, Kemlu Enggan Beri Bocoran
Jakarta, Beritasatu.com - Indonesia belum memutuskan kunjungan utusan khusus ASEAN ke Myanmar. Kementerian Luar Negeri RI menyebut pihaknya belum dapat memastikan nama jenderal tinggi yang akan diutus untuk berdialog dengan para pemimpin Junta Myanmar, setelah sebelumnya wacana tersebut dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (1/2/2023).
Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Kawasan, I Gede Ngurah Swajaya, meminta publik sabar menunggu pengumuman nama jenderal yang akan diutus untuk membantu penyelesaian isu di Myanmar. Ngurah memastikan nama utusan akan diumumkan setelah rancangan tim utusan khusus difinalisasi.
“Terkait nama stay tuned saja. When the time comes, we will announce,” ujar Ngurah dalam sesi tanya jawab hasil pertemuan AMM di Sekretariat ASEAN, Jakarta pada Sabtu pagi (4/2/2023).
Tim utusan khusus Myanmar tersebut akan diketuai oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Ketika ditanya apakah Menlu RI mempunyai rencana untuk mengunjungi Myanmar dalam waktu dekat, Ngurah menyebut jadwal kunjungan Menlu RI ke Myanmar bukanlah yang utama, melainkan bagaimana Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk merancang tim utusan khusus sebagai implementasi lima poin kesepakatan untuk penyelesaian isu Myanmar.
“Indonesia sebagai ketua membentuk office of special envoy and this is supported by all ASEAN member. Mereka serahkan sepenuhnya ke Indonesia,” tegas Ngurah.
Implementasi lima poin kesepakatan penyelasaian isu Myanmar menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan ASEAN Foreign Ministers’ Meeting dan ASEAN Coordinating Council, yang digelar di Sekretariat ASEAN, Jakarta pada 3-4 Februari 2023. Dalam pertemuan besar pertama di bawah keketuaan Indonesia tersebut, menteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk memperkuat pendekatan yang akan diambil untuk membantu penyelesaian isu di Myanmar.
“Sebagai ketua, Indonesia telah mengajukan dan merundingkan rencana implementasi dari lima-poin kesepakatan tersebut. Dukungan penuh diterima oleh negara-negara anggota ASEAN untuk menjalankan rencana ini,” ungkap Retno dalam pernyataan pers hasil pertemuan AMM pada Sabtu pagi (4/2/2023).
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Ikappi Nilai Kebijakan Impor Daging Tak Selesaikan Masalah
BRI Finance Bidik Pembiayaan Mobil Baru Naik 40 Persen Selama Ramadan
MRT Ungkap Total Investasi Proyek TOD di Jakarta Mencapai Rp 1,5 Triliun
Tersangka Penyelundupan Barang Ilegal Gunakan Pelabuhan Tikus
Sidang Perdana AG Pacar Mario Dandy Digelar 29 Maret 2023
Emon Predator Seksual 120 Anak Bebas dari Penjara
Menhub Pastikan Tol Cisumdawu Siap Beroperasi Mulai 15 April 2023
Kabar Bayern Pecat Julian Nagelsmann, Joao Cancelo Tak Percaya

5
Rupiah Naik Tajam Seiring Sentimen Risk On di Pasar
16 menit yang laluRumah Sakit Freeport Raih Apresiasi Pemerintah Atas Penanganan COVID-19
20 menit yang laluASEAN Bigger Contributor to Global Economy Than EU: Official
3 jam yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno