KKP Kawal Perbatasan dari Hama dan Penyakit Ikan
Merauke, Beritasatu.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengingatkan pentingnya menjaga sumber daya ikan (SDI) di perbatasan. Selain sebagai jaminan keamanan ikan yang dikonsumsi masyarakat, penjagaan juga untuk mencegah masuknya ikan-ikan invasif serta hama dan penyakit ikan karantina (HPIK).
"Kita harus berdaulat dalam mengelola sumber daya ikan. Ikan-ikan kita harus bebas dari ancaman penyakit ikan karantina yang dapat merugikan sosio ekonomi masyarakat," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Pamuji Lestari saat meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Kamis (2/2).
Sosok yang akrab disapa Tari ini mengatakan Merauke punya potensi besar pada komoditas ikan hias, khususnya arwana. Menurutnya, ikan arwana juga menjadi mata pencaharian masyarakat di musim-musim tertentu terutama di bulan-bulan sekarang ini.
Berdasarkan data SKIPM Merauke, sebanyak 39.192 ekor ikan arwana telah dijamin kesehatannya selama tahun 2022.
"Dan awal tahun ini sudah mencapai 5.753 ekor yang dijamin kesehatannya oleh SKIPM Merauke," jelas Tari.
Meski demikian, Tari mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian sumber daya ikan lokal terutama arwana. Tujuannya agar bisa dimanfaatkan secara terus menerus dan berkesinambungan.
"Tentunya hal ini akan memberikan nilai tambah kepada perekonomian masyarakat perbatasan," ujar Tari.
Dalam kesempatan ini, Tari mengajak para pemangku kepentingan di wilayah perbatasan untuk terus bersinergi mengawasi jalur-jalur tidak resmi yang menjadi tempat masuknya komoditas perikanan dari Papua New Guinea (PNG) ke Indonesia.
"Kami perlu dukungan dari semua pihak dalam mengendalikan kedaulatan sumber daya ikan Indonesia terutama di perbatasan Sota ini," tutupnya.
Sebagai informasi, dalam kunjungan ini Tari disambut Suku Kanum dan Suku Yenan. Selain itu, ada juga Komandan Satgas Pamtas 511 DY Kapten Inf Hari Subagyo, Kapolsek Sota Ipda Yustus Maudul, Pj Bea Cukai Sota Tawakal dan
Perwakilan PLBN Rizal Yuliansyah.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan peningkatan pengawasan di laut Indonesia bukan hanya untuk memerangi pencurian ikan, tapi juga menjaga kelestarian ekosistem laut secara berkelanjutan.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Brad Binder Buat Kejutan Menang di Sprint Race MotoGP Argentina
Penuhi Stok Pangan, ID Food Impor Gula 107.900 Ton
Misi Awal Sukses, Tuchel Bawa Muenchen Atasi Dortmund
Operasional Kilang Pertamina di Unit yang Terbakar Dihentikan Sementara
Lewandowski Kembali Tajam, Barcelona Hantam Elche
Lima Pekerja Terluka Imbas Ledakan Kilang Pertamina Dumai
Nasi Jaha, Takjil Favorit Warga Ternate untuk Berbuka Puasa
