Sabtu, 1 April 2023

Kapolres Jaksel Sebut Sudah Tidak Ada Tawuran di Manggarai

Stefani Wijaya / FER
Minggu, 5 Februari 2023 | 21:16 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam mengungkapkan, tawuran sudah tidak pernah terjadi lagi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Menurut Ade, tawuran yang tidak pernah terjadi itu berkat dibentuknya satgas anti tawuran pada 2022 lalu.

"Dengan dibentuknya satgas anti tawuran yang awal kami bertugas kemudian diresmikan oleh bapak Kapolda itu sampai dengan saat ini tidak pernah lagi terjadi," kata Ade Ary kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (5/2/2023).

Kemudian, Ade juga mengimbau kepada beberapa tempat lainnya yang berpotensi rawan tawuran. Kedepannya diharapkan untuk bergerak bersama menciptakan keamanan bersama.

"Satgas anti tawuran itu sangat efektif terbukti di lokasi itu tidak pernah terjadi lagi dan imbauan yang paling penting bagi kami adalah masalah tawuran, narkoba, kata kuncinya ketahanan keluarga sebenarnya," ucapnya.

Di sisi lain Ade mengungkapkan bahwa terkait daerah rawan tawuran di daerah Jakarta Selatan ada 11 tim. Sebanyak 10 tim berasal dari masing-masing Polsek dan 1 tim dari Polres Jakarta Selatan yang bergerak di jam-jam rawan tawuran, kriminalitas, dan balap liar.

Sebelumnya, sejumlah kebijakan mulai digencarkan untuk mencegah tawuran di underpass Manggarai, Jakarta Selatan. Salah satunya adalah membentuk tim Anti-Tawuran yang terdiri dari 120 orang berasal dari dua RW di wilayah Manggarai tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan persoalan tawuran di Manggarai tidak bisa diselesaikan oleh aparat kepolisian semata. Warga dan aparatur di lokasi harus turut terlibat aktif mencegah terjadinya tawuran.

"Saya akan patroli jalan kaki. Itu yang ada di pikiran saya sampai semuanya betul-betul kita sentuh sampai dukungan tadi kita semua sepakat bahwa tidak ada lagi label negatif yang hanya dikerjakan segelintir orang," kata Ade.

"Jadi ini tidak hanya jaket, foto-foto seremonial, tapi ada makna, ada beban tanggung jawab juga sudah melekat juga. Jadi sama-sama tidak sendiri," jelas Ade.

Selain melibatkan peran aktif masyarakat, pengawasan di lokasi juga akan ditingkatkan. Ade mengatakan pihaknya akan menambah jumlah CCTV untuk memantau kondisi keamanan di lokasi.

"Kemudian ada pos pantau teman-teman bisa lihat ada dua pos pantau di depan. Kemudian CCTV kita lihat ada enam tapi hanya satu yang aktif. Nanti kami akan komunikasikan lagi dengan banyak pihak. Intinya semua berkomitmen secara bersama-sama," tutur Ade.



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1035792
1035791
1035790
1035789
1035788
1035778
1035787
1035786
1035785
1035784
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon