Sabtu, 25 Maret 2023

Gus Yahya: Muktamar Fikih Peradaban Bahas Piagam PBB

Agung Dharma / FER
Minggu, 5 Februari 2023 | 22:32 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Muktamar Fikih Peradaban sebagai salah satu rangkaian acara peringatan Satu Abad NU di Surabaya, Senin (6/2/2023).

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjelaskan, forum Muktamar Fikih Peradaban ini akan dihadiri oleh ratusan ulama, baik dari Indonesia maupun ulama dari 40 negara. Selain itu akan hadir pula 15 pakar dari dalam negeri maupun mancanegara sebagai pembicara kunci.

"InsyaAllah besok pagi mulai jam 08.00 WIB, kita akan mulai gelar muktamar fikih peradaban, membangun landasan fikih untuk perdamaian dan harmoni global," ungkap Gus Yahya, saat konferensi pers di Surabaya, Minggu (5/2/2023).

Gus Yahya menjelaskan, tujuan dari muktamar fikih peradaban menginisiasi wacana tentang peradaban. Kemudian, bagaimana sumbangan Islam untuk masa depan peradaban.

"Serta, bagaimana sebetulnya fondasi keagamaan landasan syariat dari pandangan Islam tentang masyarakat peradaban serta akidah yang nanti akan diluncurkan dalam rangka masa depan peradaban, mengangkat topik spesifik piagam perserikatan bangsa bangsa," ungkap KH Yahya Cholil Staquf.

Muktamar fikih peradaban, kata Gus Yahya, nantinya juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres), KH Makruf Amin. "Tujuan utama dari muktamar ini adalah menginisiasi wacana peradaban yang diinginkan kedepan dan peran islam dalam membangun peradaban sesuai syariat," tegasnya.

Gus Yahya menambahkan, piagam PBB ini menjadi salah satu topik yang dibahas, mengingat peran PBB yang saat ini diabaikan dan banyaknya konflik antar beberapa negara di dunia yang lebih menonjolkan penyelesaian konflik secara unilateralisme dan bukan secara multilateralisme melalui sebuah kesepakatan bersama.

"Terdapat kekosongan di tengah arus wacana toleransi dan moderasi beragama. Melalui muktamar fikih peradaban ini, PBNU ingin menjaring pandangan para ulama ahli fikih mengenai hal itu, dikaitkan dengan nilai syariah," pungkas Gus Yahya.



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034508
1034509
1034506
1034507
1034504
1034503
1034505
1034501
1034502
1034500
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon