Bocah Telantar di Depok Mengaku Dipukul Ibu dengan Tongkat Bisbol
Depok, Beritasatu.com - Raya Aurel Rahma Visca, bocah perempuan berusia 12 tahun yang ditemukan telantar di pinggir perlintasan kereta api Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok masih menjalani dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Depok. Kepada petugas di ruang perawatan, Raya pun menceritakan penganiayaan yang dilakukan sang ibu.
Sambil terbaring dan menahan rasa sakit, Raya menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan petugas kepadanya. Raya menceritakan semua kisah hidupnya yang pahit selama bersama sang ibu.
Raya mengaku sudah tidak melanjutkan sekolah sejak kelas 6 SD atas keinginan sang ibu. Padahal, saat itu, Raya akan menghadapi ujian sekolah.
"Sudah enggak sekolah kelas 6 SD, pas mau ulangan. Iya disuruh mamah," katanya sambil menangis di ruang perawatan RSUD Depok, Senin (6/2/2023).
Setelah tidak lagi melanjutkan sekolah, Raya mengaku dihubungi oleh para guru dan teman sekelasnya. Namun telepon genggam Raya diambil alih oleh sang ibu.
"Yang nelpon-nelponin sih ada, terus di grup sekolah pada nanyain temen-temen juga. HP aku diambil sama mamah, enggak boleh main HP. Jadi temen-temen pada nanyain, kalau temen pada nanya aku bingung jawabnya apa. Takut ada yang lapor ke guru dan guru pada ke rumah," tuturnya.
Saat ditanya luka memar di wajah, Raya tak kuat menahan tangis. Raya mengaku luka tersebut akibat dipukul oleh sang ibu menggunakan tongkat bisbol.
"Dipukul pakai bisbol. Dipukul pakai tongkat bisbol gitu. Mamah punya tongkat bisbol," ucapnya sambil mengusap air mata.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Indikator Menyala, Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Yogyakarta
Jelang Sidang Isbat, Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan
Menparekraf Minta UMKM "Naik Kelas" Tak Lupa Jaga Kualitas
Menkeu AS Yellen Jamin Lindungi Perbankan, Wall Street Naik
Swiss Open 2023: Fikri/Bagas Melaju, The Babies Terhenti
Kekhawatiran Krisis Credit Suisse Mereda, Bursa Eropa Menguat
MUTU International Permudah Industri di Batam Ukur Kualitas Lingkungan
