KPK: Kabar Soal Harta Firli Bahuri di Swiss Disita Hoax
Jakarta, Beritasatu.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK memastikan kabar yang menyebutkan harta Ketua KPK Firli Bahuri di Swiss disita, adalah hoax atau bohong.
"KPK memastikan bahwa informasi mengenai penyitaan harta pimpinan KPK yang tersimpan di luar negeri, yang kini tersebar luas di masyarakat adalah tidak benar atau hoax," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).
Diterangkan Ali, kabar tersebut turut mencatut pernyataan pimpinan, Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Juru Bicara KPK, serta turut memperlihatkan gambaran visual seputar giat KPK. Selanjutnya dirancang sedemikian rupa agar membentuk info hoax.
Ali menegaskan, harta pimpinan KPK telah disampaikan dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). LHKPN dimaksud juga dapat diakses oleh publik luas sebagai bentuk transparansi serta pertanggungjawaban.
Atas dasar itu pula, Ali mengimbau agar tiap penyelenggara negara menyampaikan LHKPN secara patut. Dia mengingatkan batas waktu untuk penyamapaian LHKPN 2022 adalah sampai 31 Maret 2023.
"Terkait masifnya Informasi hoax yang tersebar melalui berbagai medium ini, KPK mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan menyaring setiap Informasi yang diterima. Khususnya mengenai pelaksanaan tugas pemberantasan korupsi oleh KPK," tutur Ali.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Soal Impor Beras, Bapanas: Kami Fokus Serap Penen Dalam Negeri
Kronologi Alshad Ahmad Nikahi Nissa Saat Berpacaran dengan Tiara Andini
Asyik Ngabuburit, Pelajar SMP Hilang Terseret Arus Sungai Mahakam
Mahfud Siap Tantang DPR Uji Logika soal Transaksi Rp 349 Triliun
Senin, Amanda Bakal Diperiksa Terkait laporannya terhadap Mario Dandy
Baleg DPR Sebut 13 UU Bakal Terdampak oleh RUU Kesehatan

Ini Syarat Daftar Mudik Gratis Sepeda Motor via Kapal Laut
20 menit yang laluWarga Antusias Daftar Mudik Gratis Sepeda Motor Pakai Kapal Laut
33 menit yang laluMeat Imports Not the Fix for Soaring Prices: Association
3 jam yang laluB-FILES
Soal Impor Beras, Bapanas: Kami Fokus Serap Penen Dalam Negeri


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno