9 Gaya Hidup Penangkal GERD

Jakarta - Salah satu penyakit serius yang berkaitan dengan asam lambung dan kerongkongan adalah Gastroesofageal Reflux Disease (GERD).

Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD dari Rumah Sakit MH. Thamrin Salemba, menjelaskan, penyakit ini disebabkan karena adanya gangguan pada lower esophageal sphincter atau katup penghubung antara lambung dan kerongkongan.

Akibatnya, asam lambung yang seharusnya tetap berada di perut, naik ke kerongkongan dan menimbulkan rasa panas di dada seperti terbakar.

"Pasien dengan GERD biasanya datang karena nyeri dada dan merasakan rasa panas di dada seperti terbakar atau heart burn. Biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik," katanya saat ditemui di RS MH Thamrin Salemba, Jakarta, Sabtu (26/10).

Bila dibiarkan, GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan.

"Awalnya memang hanya perlukaan, tapi luka yang terjadi bisa semakin luas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah. Bahkan GERD dapat mengubah struktur dari dinding dalam kerongkongan dan menyebabkan terjadinya penyakit Barret's yang merupakan lesi pra kanker, " terangnya.

Untuk itu, harus ada perubahan gaya hidup agar GERD tidak lagi mengganggu dan mengancam kesehatan. Apa saja yang bisa dilakukan:

1. Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat.
2. Tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
3. Menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dengan jeroan seperti usus, otak, hati, paru atau limpa.
4. Jangan tidur dalam waktu dua jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung, termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.
5. Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
6. Hindari minum kopi, alkohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD.
7. Hindari makanan yang mengandung cokelat dan keju.
8. Mengelola stres dengan bijak.
9. Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal.