Lawan Korupsi dengan Berani, Serius, dan Jujur

Jakarta - Korupsi merupakan virus yang dapat mematikan kehidupan bangsa dan negara. Perang melawan korupsi tidak cukup dengan retorika serta pernyataan yang berlebihan. Pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan berani, serius, dan jujur.
Demikian dikemukakan pengurus DPP Partai Demokrat yang juga mantan Ketua Komisi III DPR, Pieter C Zulkifli Simabuea di Jakarta, Rabu (30/12).
"Keseriusan, kejujuran serta keberanianlah yang dapat menjawab semua kerinduan masyarakat selama ini," katanya.
Dikatakan, meningkatnya kasus korupsi setiap tahun menunjukkan buruknya perilaku dan mental para oknum pejabat. "Tidak kaget jika sampai dengan hari ini, berbagai liputan media masih berisi mengenai hujatan masyarakat, akademisi, praktisi dan para tokoh agama terhadap penanganan serta pencegahan perbuatan korupsi yang masih jauh dari harapan," ujarnya.
Oleh karena itulah, menurutnya, masyarakat sangat berharap kepada lima pimpinan baru KPK. "Pimpinan KPK yang baru harus mampu menjawab keinginan publik serta dapat membuktikan kepada dunia internasional bahwa negara kita serius melawan korupsi," kata politikus Partai Demokrat ini.
Dia menyatakan, pimpinan baru KPK telah mendapatkan kehormatan serta kepercayaan untuk melaksanakan amanah Pancasila serta UUD 1945. Pimpinan lembaga antikorupsi itu harus siap dan berani menjaga muruah KPK dengan bersikap jujur serta adil dalam menjalankan peran, fungsi dan tugas memberantas korupsi.
"Gagasan revolusi mental yang digaungkan pemerintahan saat ini memiliki nilai filosofi tinggi dan dapat menjadi pedoman lahirnya sebuah era baru, di mana para pelaku kekuasaan dituntut untuk mengubah dan berubah seutuhnya dalam pengabdian terhadap bangsa dan negara," kata Pieter.
Sebelumnya, seusai menghadiri peresmian gedung baru KPK, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap pimpinan baru KPK dapat menjalankan tugas secara profesional.
"Saya bersyukur KPK makin kuat, yang penting kita dukung penuh. Kita harapkan bisa bersinergi dengan baik bersama Kepolisian dan Kejaksaan, serta mendapatkan komitmen nasional, dukungan pemerintah, dan dukungan publik," kata ketua Umum DPP Partai Demokrat itu di Jakarta, Selasa (29/12).
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Prediksi Lens vs Arsenal: The Gunners Siapkan Pembalasan demi Tiket 16 Besar

Tanggapi Megawati, Nusron: Presiden Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat dari pada Petugas Partai

Hasil Liga Champions: Barcelona Lolos, Porto dan Shakhtar Berebut 1 Tiket ke 16 Besar

Lolos ke Final Piala Dunia U-17, Pelatih Prancis: Kami Kaget Bakal Lawan Jerman

Kepala Bapanas Pastikan Bantuan Keluarga Berisiko Stunting Tepat Sasaran

Banyak Tekanan dari Dunia, Pengamat Yakin Israel-Hamas Berdamai

Apindo Beberkan 3 Tantangan dalam Pengembangan Ekonomi Digital

6 Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar Ditangkap, 2 Anggota TNI

Runner Up di Sirkuit Internasional Sepang, Alvin dan Avila Bahar Puas

Kamerun Dicabut dari Daftar Calling Visa, Dirjen Imigrasi: Ada Pertimbangan Ekonomi dan Keamanan

2024, Penjualan Alat Berat United Tractor Diproyeksi Terkontraksi Imbas Pemilu

Review Film Napoleon, Kekuasaan dan Romansa sang Jenderal Eksentrik

Ingin Anaknya Dibebaskan, Betharia Sonata Minta Riona Maafkan Leon Dozan

Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 29 November: Waspada, Jabodetabek Diguyur Hujan Siang Ini

Kalbe Siapkan Capex Rp 1 Triliun pada 2024, Sebagian untuk Tambah Produksi Obat Resep
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo