Organda Kalbar Ingatkan Pengusaha Transportasi Tertib dan Patuh di Musim Lebaran

Penulis: Sahat Oloan Saragih | Editor: FMB
Sabtu, 25 Juni 2016 | 16:46 WIB
Ilustrasi mudik
Ilustrasi mudik (Antara/Lucky R)

Pontianak - Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan berlalu lintas saat arus mudik dan arus balik selama perayaan Lebaran, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalimantan Barat meminta semua pengusaha angkutan penumpang dan para sopir mematuhi semua aturan berlalu lintas. Jika terbukti ada pengusaha angkutan dan sopir melanggar aturan berlalu lintas, pemerintah diminta bertindak tegas dengan mencabut ijin trayek.

Hal itu dikatakan ketua Organda Kalbar Adhie Rombe kepada wartawan Sabtu (25/6).

Ia mengatakan, sesuai dengan hasil rapat dan keputusan rapat di kementerian perhubungan, maka selama musim arus mudik dan arus balik harus zero accident atau tidak ada kecelakaan di jalan raya. Oleh sebab itu semua pengusaha angkutan umum dan para sopir harus menaati aturan yang berlaku saat berkendaraan.

Jika ada pengusaha angkutan dan sopir yang tidak mematuhi aturan, pemerintah diminta untuk mencabut izin trayeknya. Selain itu saat melakukan uji KIR hendaknya tidak ada toleransi, artinya semua harus sesuai dengan peraturan.

Selain itu pengusaha juga diminta untuk merawat dan dan melakukan perbaikan terhadap kendaraan atau angkutannya sehingga layak untuk dioperasikan. Jika ada pengusaha yang tidak merawat atau mengabaikan perawatan kendaraaanya hendaknya kendaraan itu tidak diperbolehkan mengangkut penumpang.

Artinya baik pengusaha, sopir dan juga kondisi fisik kendaraan harus layak untuk dioperasikan untuk mengangkut penumpang. Jika ada salah satu dari mereka yang tidak sesuai dengan aturan maka pemerintah diminta untuk mencabut ijin trayeknya.
Jika kendaraanya tidak layak untuk mengangkut penumpang maka kendaraan itu harus dilarang atau tidak diperbolehkan beroperasi mengangkut penumpang. Untuk ketiga hal ini pemerintah tidak boleh memberikan toleransi, jadi semua harus dipatuhi dan tdak ada lasan untuk tidak mematuhinya.

Hal ini penting karena jika salah satu sudah dilanggar maka ada kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat berlalu lintas. Selain itu, program ini adalah dalam rangka mendukung program pemerintah zero accident atau tidak ada kecelakaan khususnya saat perayaan lebaran ini.

Ia menambahkan secara khusus di angkutan pedalaman Wilayah Kalbar banyak kendaraan yang menaikkan penumpang di atas atap kendaraan. Biasanya penumpang yang meminta agar mereka naik di atas kendaraan apabila sudah penuh.

Untuk itu diminta ketegasan aparat dilapangan untuk tidak memperbolehkan menaikkan penumpang di atas atap kendaraan. Sebab yang terjadi selama ini banyak angkutan pedalaman yang menaikkan penumpangnya di atas atap kendaraan.

Padahal kondisi itu sangat membahayakan penumpang, karena dari segi keamanan sangat tidak aman. Untuk itu juga diminta kesadaran penumpang agar tidak naik ke atas atap kendaraan.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon