Karanganyar - Indonesia banyak memiliki warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Warisan budaya menjadi jati diri suatu kelompok masyarakat atau kaum yang diwariskan generasi sebelumnya untuk dilestarikan bagi generasi penerusnya. Salah satunya adanya bekas Pabrik Gula (PG) Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Bekas PG Colomadu disulap menjadi destinasi wisata warisan budaya baru di Karanganyar. Selain difungsikan menjadi pusat budaya, pabrik yang dibangun pada masa Mangkunegaran IV tahun 1861 tersebut juga telah dilengkapi dengan concert hall berkapasitas tiga ribu orang.
"Tak hanya itu, venue of Meeting Incentive Converence Exhibition (MICE) dengan kapasitas maksimal 1.000 orang dan commercial area yang berisikan berbagai tenant serta kerajinan tangan Indonesia juga disiapkan. Bekas pabrik gula yang berada di Jalan Adisucipto nomor 1 tersebut kemudian diumumkan dengan nama baru De Tjolomadoe," kata GM Kontruksi PT Sinergi Colomadu, Edison Suardi di De Tjolomadoe, Kamis (22/3).
Proses revitalisasi, menurut Edison, tetap mempertahankan nilai dan kekayaan sejarah yang ada, untuk dimanfaatkan menjadi venue bernilai sejarah dan manfaat komersial. Venue tersebut nantinya terdiri atas sejumlah ruangan yang diberi nama dengan nama asli ruangan saat menjadi PG Colomadu, yaitu Stasiun Gilingan yang akan difungsikan sebagai Museum Pabrik Gula, Stasiun Ketelan sebagai area F&B, Stasiun Penguapan sebagai area Arcade, Stasiun Karbonatasi sebagai area Art & Craft, Besali Café (F&B), Tjolomadoe Hall (concert hall), dan Sarkara Hall (multi-function hall).
Pada 2017, Edison menjelaskan, sinergi BUMN PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), serta PT Jasa Marga Properti membentuk Joint Venture dengan nama PT Sinergi Colomadu untuk melaksanakan konstruksi revitalisasi dengan mengikuti kaidah cagar budaya. Dalam PT Sinergi Colomadu, PT PP (Persero) Tbk memiliki saham mayoritas sebanyak 72 persen. PT Properti Tbk sebesar 10 persen. PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko ( Persero) sebanyak 10 persen. Sedangkan, PT Jasa Marga Properti memiliki saham sebesar 8 persen.
"Feasibility study dilakukan, dan merujuk kajian highest and best use yang dilakukan oleh konsultan independen. Revitalisasi tahap I gedung bekas pabrik gula dengan luas bangunan 1,3 ha di atas lahan 6,4 ha. Total luas lahan mencapai 22 ha dan biaya kurang lebih Rp 180 miliar," jelas Edison.
Bahkan, untuk memperkokoh kondisi Stasiun Masakan, Edison menjelaskan, struktur ditambahkan dengan konstruksi transfer beam dengan mesin tetap terpasang, guna dapat difungsikan sebagai concert hall dengan kapasitas maksimal 3.000 orang. Pada stasiun Gilingan, mesin-mesin tetap dipertahankan, lalu dilapisi oleh cat khusus untuk mencegah karat. Drainase juga diperbaiki serta halaman kawasan pun dirapikan. Sehingga nantinya kawasan ini dapat dimanfaatkan sebagai ruang komersial.
Seni dan Budaya
Selama proses renovasi berlangsung, sejumlah agenda seni, olahraga, dan budaya telah dilaksanakan oleh PT Sinergi Colomadu, antara lain Pesta Siaga Pramuka (Januari 2017), Lomba Mewarnai (Mei, 2017), Ramadan Festive (Mei-Juni 2017), Zumba Bersama (September 2017), De Tjolomadoe Now – Lomba sketsa, Fotografi, Batik Fashion Show dan Panggung Musik (Desember 2017).
Kemudian, dalam menyambut pembukaan De Tjolomadoe tersebut, PT Sinergi Colomadu menggelar acara Agenda De Tjolomadoe selama tiga hari, sejak Selasa (20/3) hingga Kamis (22/3) di De Tjolomadoe, yang berlokasi di Jl. Adi Sucipto No.1 Karanganyar, Jawa Tengah.
Agenda De Tjolomadoe terdiri atas beberapa kegiatan yang dilaksanakan di area indoor dan outdoor. Di area indoor, tepatnya di Stasiun Ketelan dan Gilingan, berlangsung Pameran Sketsa, Pameran Fotografi, dan Seni Rupa Video. Sedangkan di area outdoor, tepatnya di parkir timur kawasan, berlangsung penampilan Music Band, Solo Batik Carnival, dan Green Fashion Heritage.
Pada event ini juga digelar Diskusi Budaya dan Sejarah yang dihadiri empat pembicara Wiendu Nuryanti (Guru Besar Arsitektur dan Pariwisata UGM), Suprapto Suryodarmo (Budayawan), David Sagita (Komunitas Heritage Surabaya), Sita Ratih Pratiwi (Soeracarta Heritage Society) serta Yuke Ardhiati (Sejarawan Universitas Pancasila).
"Kami ingin berbagi kepada masyarakat setempat tentang arsitektur De Tjolomadoe yang kaya dengan nilai-nilai sejarah dan budaya. Sebagaimana sebuah warisan, kami berharap pesan-pesan sejarah yang dimiliki oleh De Tjolomadoe ini dapat dinikmati serta dijaga bersama oleh seluruh kalangan masyarakat. De Tjolomadoe merupakan ruang kreatif seni terbuka. Masyarakat lokal dan komunitas heritage juga dapat memiliki De Tjolomadoe tanpa ada perbedaan," jelas Guru Besar Arsitektur dan Pariwisata UGM, Wiendu Nuryanti.
Event Agenda De Tjolomadoe dipersembahkan khusus sebagai sarana hiburan sekaligus untuk memperkenalkan kawasan De Tjolomadoe ke pasar. Event ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat hadir menikmati berbagai penampilan yang disuguhkan, bersama-sama menyambut opening De Tjolomadoe dengan meriah.
Dalam kesempatan terpisah, S. Linda Gustina selaku Direktur Komersial PT PP Properti Tbk menyampaikan, De Tjolomadoe sanggup menjadi destinasi wisata baru di Karanganyar. "Lokasi ini dapat mengembangkan aspek seni, heritage, dan pariwisata di Solo serta meningkatkan produktivitas ekonomi daerah," jelas Linda.
Bahkan, PT Sinergi Colomadu pun mendatangkan musisi legendaris, David Foster, Brian McKnight dan Anggun C Sasmi dalam sebuah konser musik yang bertajuk Hitman David Foster & Friends di De Tjolomadoe, 24 Maret 2018. Namun, David Foster sebelumnya tampil di Dyandra Conventon Center, Surabaya, 22 Maret 2018.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily