Jakarta - Masih kecewa dengan hasil debat pertama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2019 yang sudah pertama, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara untuk memperbaiki kualitas di putaran kedua nanti.
"Debat pertama sangat memalukan, dan bukan merupakan debat sekelas capres. Debat pertama itu lebih rendah kualitasnya dari debat calon ketua Osis di sekolah-sekolah," sindir Fahri Hamzah, Senin (28/1).
Fahri menginginkan KPU memperbaiki kualitas debat. Sebabnya, debat pertama kemarin dinilainya sangat memalukan. Menurutnya, debat pertama, bukanlah debat yang menampilkan sosok calon yang akan memimpin Indonesia, karena lebih rendah kualitasnya dari debat calon ketua Osis.
"Jadi tolong itu diperbaiki, dan hentikan memakai kerpean kerpean kisi kisi (contekan), dan lain sebagainya," ucap politisi dari PKS itu, yang sepakat dengan keputusan KPU, yang tidak lagi memberikan kisi-kisi materi pertanyaan debat Pilpres 2019.
Anggota DPR dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menambahkan, biarkan calon pemimpin bertarung secara terbuka dan tangan kosong, agar rakyat Indonesia melihat siapa yang berilmu, siapa yang berpengetahuan, siapa yang berkarakter, siapa yang punya harapan untuk memperbaiki kepemimpinan bangsa ini kedepan.
"Kalau pun KPK mau memberi bocoran, cukup hanya tema debat. Itu aja yang dibocorin, yang lain itu tanpa teks, tanpa kertas dua-duanya duduk di situ," tutup Fahri Hamzah.
Adapun tema debat kedua nanti mengenai energi dan pangan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup dan infrastruktur.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Suara Pembaruan