Safari Kebangsaan TKN Jokowi-Ma'ruf Promosikan Kuliner Ayam Kampung di Pringsewu
Minggu, 3 Maret 2019 | 12:02 WIB

Lampung, Beritasatu.com - Safari Politik Kebangsaan yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin selalu menyertakan agenda wisata kuliner. Pada Safari IX menyusuri Provinsi Lampung, yang dikunjungi sekaligus dipromosikan adalah Warung Makan Bu Gundil di Sidoharjo, Pringsewu, Lampung.
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto bahkan masuk ke dapur untuk mencari tahu rahasia kelezatan makanan khas di warung itu. Rombongan safari politik kebangsaan dipimpin oleh Hasto didampingi oleh Ketua Bidang Hubungan Antaragama Bamusi PDIP Zuhairi Misrawi, Ketua DPD PDIP Lampung Sudin, beserta kader partai setempat.
Ada lebih dari 50 orang anggota rombongan mampir di Warung Makan Bu Gundil, Sabtu (2/3/2019). "Teman-teman, sesuai tradisi safari politik, kami mengangkat wisata di Warung Makan Bu Gundil ini," ujar Hasto Kristiyanto.
Menu warung itu adalah makana khas Nusantara, seperti belut goreng dibalur tepung tipis, rempeyek udang, dan sayur nangka muda. Makanan yang menjadi andalan adalah ayam kampung dan sambel dadak.
Hasto Kristiyanto masuk ke ruang dapur Warung Makan Bu Gundil. Dengan menggunakan penggorengan ukuran besar, Hasto mengaduk racikan bumbu-bumbu khas Nusantara. Ternyata, salah satu rahasianya, semua masakan itu dimasak dengan api dari kayu bakar.
"Dengan menggunakan kayu bakar maka menciptakan sebuah kombinasi aroma yang luar biasa khas Nusantara. Jadi, semua dimasak di sini," kata Hasto Kristiyanto.
Saat memasak, Hasto Kristiyanto didampingi seorang anak Bu Gundil. Dari dia didapatkan informasi bahwa untuk sayur gori (sayur nangka) yang ada di penggorengan, ada 11 jenis bumbu. "Itulah kayanya cita rasa Indonesia. Kalau makanan barat itu biasanya cuma dua bumbu. Biasanya garam dan lada. Kalau masakan Indonesia sampai 11 bumbu," ujar Hasto Kristiyanto.
Dia juga sempat menanyakan sejarah berdirinya warung makan itu. "Warung ini berdirinya pada 1990-an," kata anak Bu Gundil.
"Dulu ini warung orangtua saya. Orangtua saya sudah meninggal dunia. Jadi, saya yang meneruskan Warung Bu Gundil. Makanya, saya meneruskan namanya Bu Gundil biar tidak lupa masa lalu," sambungnya.
Mendengar ucapan itu, Hasto menyahut, "Jas Merah. Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah," ujar Hasto Kristiyanto.
Warung itu menyajikan masakan asli Indonesia dan seluruh komponennya tidak ada yang impor. Warung Makan Bu Gundil, menurut Hasto Kristiyanto, membuktikan bahwa tak semua harus impor, terutama di bidang pangan. Hal ini sekaligus membantah pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai pemerintah yang selalu impor.
"Jadi, kalau Pak prabowo mengatakan impor, impor, impor, ini ada yang impor tidak? Tidak ada impornya. Dari ayam, tahu, kemudian belutnya enak sekali, gurih, dan menyajikan kekayaan bumbu Nusantara," kata Hasto Kristiyanto.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Hasil Lengkap Liga Champions Terbaru, 28 November 2023

Viral Jadi Among Tamu Nikahan Ponakan, Duta Sheila On 7 Panen Pujian Warganet

Kepala BKKBN Dorong Isu Stunting Dijadikan Bahan Kampanye Pemilu 2024

Bamsoet Sebut Pasar Motor Besar Masih Banyak Peminat

Lirik Lagu Wait dari Dino Seventeen dan Terjemahannya

Masih Merugi, Ini Upaya PT Timah Raih Laba di 2024

Prediksi Arsenal vs Lens: The Gunners Siapkan Pembalasan demi Tiket 16 Besar

Tanggapi Megawati, Nusron: Presiden Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat dari pada Petugas Partai

Hasil Liga Champions: Barcelona Lolos, Porto dan Shakhtar Berebut 1 Tiket ke 16 Besar

Lolos ke Final Piala Dunia U-17, Pelatih Prancis: Kami Kaget Bakal Lawan Jerman

Kepala Bapanas Pastikan Bantuan Keluarga Berisiko Stunting Tepat Sasaran

Banyak Tekanan dari Dunia, Pengamat Yakin Israel-Hamas Berdamai

Ibunda Virgoun Akui Lebih Dahulu Jatuh Cinta kepada Jordan Ali

Apindo Beberkan 3 Tantangan dalam Pengembangan Ekonomi Digital

6 Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar Ditangkap, 2 Anggota TNI
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo