Wakapolri: Soliditas dan Sinergitas Kunci Amankan Ibu Kota

Jakarta, Beritasatu.com - Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, menyampaikan ucapan terima kasih dan memohon pamit kepada seluruh anggota Polda Metro Jaya untuk menjalani tugas baru menjadi wakapolri dalam kegiatan pisah sambut Kapolda Metro Jaya, di Mapolda Metro Jaya.
Pada kesempatan itu, dia mengatakan soliditas dan sinergitas bersama dengan TNI, Pemda dan stakholder lainnya, merupakan kunci menjaga keamanan Ibu Kota Jakarta. Mantan Kapolda Metro Jaya itu berharap, seluruh anggota Polda Metro Jaya tetap menjaga soliditas dan sinergitas dalam menghadapi tantangan yang ada karena kejahatan akan semakin sempurna ke depan.
"Soliditas, kebersamaan, sinergitas itu adalah kunci keberhasilan kita dalam menjaga situasi keamanan Ibu Kota," ujar Gatot, dalam apel kegiatan pisah sambut Kapolda Metro Jaya, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/1/2020).
Gatot menyebutkan, dirinya menjabat Kapolda Metro Jaya mulai tanggal 24 Januari 2019 hingga 7 Januari 2020 atau lebih kurang 348 hari. Banyak dinamika yang dialami mulai dari pengamanan kegiatan tahapan pemilu, pengitungan suara hingga pelantikan.
"Saya tahu betul bagaimana rekan-rekan semuanya dalam kondisi hujan, panas, capai, lelah, tidak menyerah menghadapi situasi itu. Alhamdulillah semua kegiatan-kegiatan itu termasuk hari besar nasional, kalender nasional seperti kegiatan pengamanan hari raya Idulfitri, pengamanan Natal dan tahun baru, dan terakhir kemarin bagaimana kita mengahadapi banjir semuanya bisa dijalani oleh rekan-rekan sekalian," ungkapnya.
"Itu bisa terjadi karena kita bekerja bersama-sama, tidak parsial. Bersama-sama antara fungsi-fungsi yang ada, bersama stakeholder terkait, dengan teman-teman kita dari TNI, dari Pemda, dan seluruh komponen masyarakat, kita bergandengan tangan menghadapi itu. Baik itu fenomena sosial yang bisa berkembang menjadi konflik sosial, ataupun gangguan-gangguan kamtibmas dari yang paling rendah sampai tinggi yang bisa mengganggu stabilitas keamanan, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang merekatkan hubungan-hubungan antara TNI-Polri dan stakeholder terakit," tambahnya.
Gatot menuturkan, Ibu Kota Jakarta adalah barometer keamanan untuk Indonesia. Apabila terjadi sesuatu di Jakarta akan berdampak ke daerah lain di Indonesia, bahkan berdampak pada dunia international.
"Tetapi semua itu bisa kita kelola dengan baik karena pendekatan dengan hati dan humanis kepada masyarakat. Penegakan hukum adalah langkah terakhir, itu kita kerjakan bersama. Kalau ada kekurangan-kekurangan itu wajar, kita manusia biasa," katanya.
Gatot meminta, kebersamaan, soliditas dan sinergitas dengan TNI, Pemda, stakeholder terkait, media dan komponen masyarakat harus tetap dijaga.
"Kita harus jaga karena tantangan ke depan masih ada dan kejahatan akan makin sempurna ke depannya. Ke depan, kalau kita mau menerapkan apa yang sudah saya sampaikan, Insya Allah semuanya akan bisa kita lakukan. Dan, jangan lupa semua rencana yang kita lakukan itu tanpa ridho Allah semua tidak akan bisa. Untuk itu jangan lupa berdoa, berdoa dan berdoa. Kerja yang iklas. Yakinlah apapun tantangan yang kita hadapi semuanya bisa kita jaga," jelasnya.
Gatot mengungkapkan, tanpa bantuan dan kerja keras seluruh anggota Polda Metro Jaya, dirinya tidak mungkin bisa menciptakan situasi kondusif di Ibu Kota Jakarta. "Saya mohon pamit, mohon doa, di tempat tugas saya yang baru," tandasnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana menyampaikan, jabatan Kapolda Metro Jaya merupakan amanah yang diberikan Tuhan. Dirinya pun meminta kepada seluruh pejabat utama, kapolres, anggota Polda Metro Jaya, dan pegawai negeri sipil untuk membantunya dalam menjalankan tugas memimpin Polda Metro Jaya ke depan.
"Pak wakapolri menyampaikan bahwa DKI Jakarta merupakan Ibu Kota dan barometer daripada negara ini. Bisa dikatakan setiap permasalahan di DKI ini menjadi berita nasional. Di sini pusat politik, di sini pusat ekonomi, budaya, juga permasalahan lain. Ini tentunya sebagai tantangan. Tentunya saya memohon dukungan kepada seluruh pejabat utama, kapolres, pamen, bintara serta aparatur sipil negara, marilah kita bersama-sama memberikan yang terbaik, pengabdian terbaik kita kepada masyarakat, bangsa dan negara," katanya.
Menurut Nana, ke depan setiap permasalahan terkait keamanan harus bisa diatasi dengan soliditas dan sinergitas. Termasuk, menjabarkan dan mengimplementasikan tujuh program prioritas Kapolri Jenderal Idham Azis.
"Barometer merupakan tantangan. Saya minta tujuh prioritas kapolri betul-betul kita jabarkan, kita implementasi. Memang permasalahan ini yang harus kita tangani, harus mampu kita mengimplementasikan, mencari solusi, terkait permasalahan itu. Sekali lagi saya mengharapkan dukungan dari seluruhnya. Kalau kita menyatu, kita solid, kita sinergi semua permasalahan bisa kita atasi," tandasnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%


Kalah Adu Penalti Lawan Jerman, Pelatih Argentina: Namanya Untung-untungan

KPK dan Polda Metro Jalin Koordinasi untuk Pemeriksaan SYL Cs Besok

Atap Gedung SDN di Kebumen Ambruk Akibat Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Kasus Korupsi SYL, Politikus PDIP Vita Ervina Dicecar 28 Pertanyaan oleh KPK

Deretan Film yang Diperankan oleh Gal Gadot

Viral! Pria di Pati Beri Seserahan Mobil Sport Subaru BRZ, Ini Spesifikasinya
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo