Business is Fun Ungkap 6 Strategi Berbisnis Ala Yohanes G Pauly

JAKARTA, Beritasatu.com - Berbisnis ibarat sebuah meja yang membutuhkan kaki lengkap agar bisa berdiri sempurna. Kekurangan sebuah kaki akan membuat bisnis berjalan pincang, terseok-seok. Konsep empat kaki meja ini terangkum dalam tujuh strategi bisnis yang diungkap Yohanes G Pauly dalam buku yang ditulisnya, Business is Fun!
Business is Fun! memberikan banyak pelajaran dan ilmu baru seputar dunia bisnis. Buku ini memberikan sudut pandang yang berbeda mengenai bisnis dan mengungkap kesalahan fundamental yang paling sering dilakukan oleh pemilik bisnis.
Semuanya terangkum dalam enam strategi bisnis yang disajikan dengan kalimat yang praktis, sederhana, mudah dimengerti, dan mudah diaplikasikan. Selain itu juga dilengkapi dengan banyak contoh penerapan strategi agar pembaca makin memahami isi strategi bisnis tersebut.
Pertama adalah strategi leads creation. "Strategi yang digunakan untuk mendatangkan calon customer ke bisnis, bahkan bisa membuat customer antre tanpa harus perang harga," kata Yohanes dalam keterangan pers.
Strategi kedua adalah leads conversion. Leads conversion adalah strategi yang harus dilakukan untuk mengkonversi calon customer menjadi customer untuk membeli produk atau jasa sehingga memberikan profit di bisnis.
Strategi ketiga customers & suppliers, adalah strategi yang harus digunakan oleh entrepreneurs untuk membangun sistem yang sehat. Sistem yang sehat ini akan membantu entrepreneurs agar waktunya tidak habis tersedot di bisnis.
Strategi keempat, shareholders fulfillment digunakan untuk mencapai bisnis yang profitable, bisnis terus menerus tumbuh dan tidak hanya menghasilkan profit tapi juga cash.
Strategi kelima adalah team creation, conversion & fulfillment. "Elemen terpenting di bisnis adalah memiliki superteam yang saling membantu untuk mencapai tujuan bisnis," kata Coach Yohanes G. Pauly yang juga merupakan founder dan master coach di Gratyo® Practical Business Coaching.
Strategi terakhir adalah personal & business foundation. Pemilik bisnis harus percaya dan yakin dengan apa yang dilakukan (start with the right belief), berusaha keras dengan tindakan yang tepat (move with the great action), merespon segala sesuatu dengan bijak (learn with the wise response), dan mengandalkan Tuhan (lean to the mighty God).
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Airlangga: Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Kunci Turunkan Emisi Karbon

Aksi Viral di Medsos, 5 Pelaku Begal di Deli Serdang Ditangkap Polisi

Wendi Cagur Berani Pijat Kretek, Mengaku Sering Nyeri Pada Persendiannya

Prabowo Masih Aktif di Kantor, Belum Ambil Cuti di Hari Kedua Masa Kampanye Pilpres

Tindakan KPK dalam Kasus Firli, Potensi Peningkatan Kepercayaan Masyarakat

Denny Sumargo Pilih Pijat Kretek Jadi Terapinya, Lama Tak Main Basket Tubuhnya Merasa Kaku

Sesi Siang Perdagangan Rabu 29 November 2023, IHSG Turun ke 7.038

Dilantik Jadi Kasad Baru, Letjen Maruli Simanjuntak Punya Harta Rp 52,88 Miliar

Sudah Diberhentikan, Firli Bahuri Tak Lagi Dapat Pengawalan

Era Digital, 90% Transaksi BCA Dilakukan Lewat Mobile dan Internet Banking

Pendaftar Haji 2024 di Jawa Timur Sudah Mencapai Lebih dari 1 Juta Orang

Liga Champions: Prediksi Benfica vs Inter, Kiper Keturunan Indonesia Debut untuk Nerazzurri

Tiongkok Mulai Ditinggalkan, Produsen iPhone Foxconn Investasi Rp 23,1 Triliun di India

Jumat, Polda Metro Jaya Panggil Aiman soal Oknum Aparat Tak Netral

Lagi-lagi Tak Kampanye, Gibran Pilih Hadiri Upacara di Balai Kota Solo
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo