1.300 Guru di Tangsel Jalani Rapid Test

Tangerang Selatan, Beritasatu.com - Menjelang pelaksanaan pendidikan tatap muka di tengah pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mewajibkan para guru di tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti tes cepat (rapid test).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan, Taryono, Sabtu (29/8/2020).
"jadi sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kita mewajibkan para guru di tingkat SD dan SMP di kota Tangerang Selatan untuk melaksanakan pemeriksaan Covid-19 melalui metode rapid test. Jumlah guru yang ikut tes cepat sebanyak 1.300-an guru," ungkap Taryono.
"Untuk sementara kita masih menggelar kepada guru tingkat SD dan SMP Negeri dahulu. Kalau yang di sekolah swasta nanti menyusul," tambahnya.
Langkah rapid test ini dilakukan untuk mengetahui secara dini apakah tenaga pendidikan di Kota Tangerang Selatan terpapar Covid-19.
"Ini dalam rangka mengetahui sedini mungkin terkait dengan paparan virus corona. Jadi kami berharap bahwa semua personel sekolah, guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidikan itu bebas dari Covid-19. Selain itu kami melalukan ini dalam rangka mempersiapkan untuk pengajaran tatap muka," lanjutnya.
Meski begitu, Taryono masih belum dapat memastikan kapan kegiatan belajar mengajar di Kota Tangerang Selatan akan dilakukan. Lantaran hingga kini angka pasien Covid-19 di wilayah Kota Tangerang Selatan masih terus naik sehingga membuat Pemprov Banten masih menunda dahulu rencana pembukaan sekolah untuk proses belajar mengajar.
"Kalau ini (pembukaan sekolah) kita masih tunggu arahan Gubernur dan Walikota Tangsel. Karena kita enggak ingin kalau KBM berlangsung akan membuat klaster baru di lingkungan pendidikan," jelas Taryono.
Dari hasil rapid test ini, bila ditemukan ada guru yang hasilnya menunjukan reaktif maka pihak Disdikbud Kota Tangerang Selatan akan meminta pihak guru tersebut untuk segera melakukan swab test dan menjalankan isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Berkolaborasi dengan B-Universe, KPU Jateng Optimistis Bisa Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Konsumsi Obat Terlarang, Pengemudi Ayla di Sukabumi Tabrak 8 Pemotor

Rosan, Airlangga, Zulhas, hingga Anis Matta Hadiri Rapat Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran di DPP Golkar

KPK Sebut Hakim Agung Gazalba Pakai Uang Gratifikasi untuk Beli Rumah dan Tanah

Buruh di Indramayu Tipu Warga Ratusan Juta dalam Seleksi Bintara Polri

Istri Siri Pelaku Pembakaran Eks Direktur RSU Padang Sidempuan Diringkus Polisi

Sule Siap Nikahi Santyka Fauziah Tahun Depan

Kenali Faktor, Gejala, dan Risiko HIV atau AIDS

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Terima Uang Terkait Putusan Kasasi Edhy Prabowo

Strategi KPU Kota Magelang Tingkatkan Partisipasi Pemilih Muda

TKN Sebut Gimik Gemoy Prabowo Itu Alami, Tak Dibuat-buat

Cekcok, Anak Wanita di Mojokerto Pukul Ayah Kandung hingga Tewas

Sempat Divonis Bebas, Hakim Agung Gazalba Saleh Dijebloskan Lagi ke Rutan KPK

Dilanda Hujan Deras, Sejumlah Jalan dan Permukiman di Depok Banjir, Atap Stadion Roboh

Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anggota Komisi I DPR Sebut Sistem di KPU Masih Aman
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo