KPK Dampingi Kempupera Kelola Barang Milik Negara Rp 2.094 Triliun

Jakarta, Beritasatu.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendampingi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) dalam mengelola Barang Milik Negara (BMN) dengan total nilai Rp 2.094 triliun. Pendampingin ini dilakukan melalui rapat koordinasi yang digelar secara telekonferensi selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu, 21 – 23 September 2020. Terdapat tiga agenda yang dibahas dalam rapat koordinasi tersebut, yakni kemajuan proses sertifikasi BMN, penertiban BMN bermasalah, dan pengadaan barang dan jasa pemerintah (PBJ) di lingkungan Kementerian PUPR.
Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan menegaskan, lembaga antikorupsi berkomitmen dan mendukung penuh upaya penertiban aset melalui program sertifikasi BMN. "Paling tidak, khususnya terkait BMN yang dokumennya jelas dan lengkap. Bukan yang masih bermasalah atau bersengketa," kata Pahala dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Untuk itu, kata Pahala, KPK ingin mendengar sejauh mana kemajuan proses sertifikasi, terutama mengenai hambatan yang dihadapi Kempupera. Hal ini dinilai penting lantaran operasional teknis di lapangan kerap kali terkendala, meski dalam tataran kesepakatan sudah baik.
Menanggapi hal ini, Plt Sekretaris Jenderal Kempupera, Anita Firmanti Eko Susetyowati, menyebutkan pihaknya mengelola BMN yang total nilai perolehannya per Juni 2020 mencapai Rp 2.094 triliun. Sebanyak 55,99 persen atau senilai Rp 1.193 triliun dari jumlah tersebut merupakan BMN dalam bentuk bidang tanah.
Dikatakan Anita, Kempupera terus berupaya proses sertifikasi dapat tetap dilaksanakan. Namun Anita mengakui, dengan tugas membangun infrastruktur yang sangat besar, berdampak pada rendahnya anggaran untuk sertifikasi. Selain itu, sebagian aset tanah yang sudah cukup lama dimiliki Kempupera, sebagiannya sudah diisi oleh pihak-pihak yang tidak berhak. "Untuk mensertifikasi seluruh aset butuh banyak waktu dan sumber daya. Kami utamakan yang berlokasi di kota-kota besar dahulu," ungkap Anita.
Sementara Kepala Biro PBMN Kempupera, Tri Agustiningsih, mengemukakan sesuai hasil revaluasi 2017-2018, Kempupera memiliki total BMN mencapai 43.177 Nomor Urut Pendaftaran (NUP). Rinciannya, sebanyak 10.494 bersertifikat, 24.657 belum bersertifikat, dan sisanya 8.026 tanpa keterangan. Luas keseluruhan adalah 1.941.562.580 meter persegi. Dari total 43.177 BMN yang berada dalam pengelolaan Kempupera, Tri menjelaskan sebanyak sebanyak 61 BMN yang bermasalah, yakni 42 BMN belum bersertifikat dan 19 lainnya BMN lainnya sudah bersertifikat tapi bermasalah. "Tanpa keterangan dapat berarti aset tanah belum siap disertifikasi, sedang bersengketa dengan pihak ketiga, atau dokumen belum lengkap dengan akta pelepasan atau hibah," katanya.
Selain mendampingi pengelolaan BMN, KPK juga memastikan akan mendampingi Kempupera dalam upaya efisiensi keuangan negara dalam Pengadaan Barang/Jasa (PBJ). Koordinator Pencegahan Wilayah III KPK, Aida Ratna Zulaikha menjelaskan pembenahan proses bisnis dalam pelaksanaan PBJ bertujuan untuk efisiensi keuangan negara. Beberapa hal yang perlu didalami dalam PBJ, kata Aida, adalah review penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), penentuan kewajaran harga, proses pemilihan vendor, konsultan profesional, dan lain sebagainya. "Kita perlu melakukan reviw HPS dan penentuan kewajaran harga dalam PBJ. Bila perlu, kita libatkan pihak-pihak independen supaya hasilnya bisa lebih valid," kata Aida.
Selain itu, lanjut Aida, pihaknya juga perlu mendiskusikan mengenai PBJ di bawah Rp 200 juta yang dapat dilakukan melalui penunjukan langsung. Menurut Aida, ada kecenderungan dari instansi pemerintah, termasuk pemerintah daerah, untuk memecah sejumlah program menjadi beberapa proyek yang nilainya di bawah Rp 200 juta, sehingga dapat dilakukan dengan penunjukan langsung. "Padahal, bila dianalisis proyek-proyek tersebut dapat dikonsolidasikan pengadaannya," katanya.
Terdapat tiga paket PBJ prioritas Kempupera di tahun 2020, yakni paket Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan nilai total Rp 6,4 triliun, yang berlokasi di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado. Selain itu, dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar total Rp 1,2 triliun, untuk food estate Kalimantan Tengah dan Kawasan Industri Batang. Terakhir, dukungan penanganan Covid-19, untuk fasilitas karantina infeksi penyakit menular di Pulau Galang dan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kempupera, Trisasongko Widianto, menambahkan hingga 22 September 2020, sudah ada total 5.244 paket tender atau seleksi PBJ di empat Direktorat Jenderal (Ditjen) Kempupera, dengan total nilai Rp 107,1 triliun. Sebanyak 4.677 paket di antaranya sudah selesai lelang dan 567 dalam proses dan belum lelang. Perinciannya, 2.068 paket di Ditjen Sumber Daya Alam senilai Rp 33,6 triliun, 1.733 paket di Ditjen Bina Marga senilai Rp 47,1 triliun, 886 paket di Ditjen Cipta Karya senilai Rp23,1 triliun, dan 407 paket di Ditjen Penyediaan Perumahan senilai Rp 3 triliun.
Trisasongko mengklaim Kempupera telah menyusun sembilan strategi pencegahan penyimpangan (fraud) dalam PBJ, melalui memo dinas Menpupera Nomor 01/2020, tanggal 29 Juni 2020. Sembilan strategi tersebut terdiri atas re-organisasi ULP dan Pokja PBJ, penguatan SDM, perbaikan mekanisme penyusunan HPS, pembinaan vendor (kontraktor dan konsultan), pemeriksaan hasil pekerjaan dengan melibatkan BPKP, penerapan manajemen risiko, pembentukan Unit Kepatuhan Internal pada unit organisasi dan Balai, pembentukan Inspektorat Bidang Investigasi dan penguatan kapasitas Auditor Inspektorat Jenderal (Itjen), dan continuous monitoring dengan penerapan teknologi informasi (PUPR 4.0).
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Komisi III DPR Yakin Polda Metro Jaya Siap Hadapi Praperadilan Firli

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Syed Modi India International: Semua Wakil Indonesia Lolos

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%


Kalah Adu Penalti Lawan Jerman, Pelatih Argentina: Namanya Untung-untungan
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo