Selasa, 21 Maret 2023

Pengprov PBSI Aceh: Harus Ada Reformasi Total di PP PBSI

Hendro D Situmorang / CAH
Kamis, 5 November 2020 | 14:07 WIB

 

Jakarta, Beritasatu.com - Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Aceh dan Pengprov PBSI Jawa Timur tidak goyah memberikan dukungan terhadap Ketua Pengprov PBSI Banten, Ari Wibowo yang menjadi bakal calon Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024 pada Musyawarah Nasional (Munas) PBSI yang digelar di Hotel JHL Solitare Serpong, Banten, 5-6 November 2020.

"Pengprov PBSI Aceh tetap komit untuk mendukung Ari Wibowo. Harus ada reformasi total di tubuh PP PBSI," kata Ketua Pengprov PBSI Aceh, Nahrowi ketika dihubungi, Kamis (5/11/2020).

Tuntutan reformasi total itu dilontarkan Nahrowi karena melihat penanganan tata kelola organisasi PP PBSI tidak profesional. Bahkan, dia menyebut orang-orang yang berusia lanjut masih tetap diberikan kepercayaan. 

"Penanganan tata kelola organisasi tidak profesional. Masak para pengurus PP PBSI sudah pada tua-tua memangnya enggak ada generasi muda yang mampu mengelola organisasi," tegas Nahrowi.

"Jatim tidak akan pernah goyah untuk mendukung pak Ari Wibowo. Itu sudah menjadi komitmen sejak awal yang bakal diusung ke Munas PP PBSI," kata Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jatim, Joko Purnomo yang dihubungi terpisah.

Ketidak goyahan Jatim menberikan dukungan itu bukan tidak mendasar. Apalagi, Ari Wibowo dinilai merupakan figur yang tepat untuk memimpin PP PBSI menggantikan posisi Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

"Kami tidak pernah meragukan kepemimpinan pak Ari Wibowo yang benar-benar konsen dan fokus mengurus olahraga bulutangkis. Pengalamannya pun tak perlu diragukan karena mengetahui seluk beluk pembinaan. Dan, yang patut dicatat lagi, pak Ari Wibowo itu tidak punya kepentingan pribadi maupun kelompok dan amanah serta mau menampung aspirasi setiap Pengprov PBSI," jelas Joko Purnomo.

Seperti diketahui Ari Wibowo sudah memenuhi persyaratan untuk maju menjadi bakal calon Ketua Umum PP PBSI sesuai persyaratan. Sebanyak 10 Pengprov PBVSI yang memberikan dukungan yakni Yogyakarta, Jawa Tengah (Jateng), Banten, Jawa Timur, NTB, Aceh, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kalimantan Timur (Kaltim), Jambi, dan Maluku Utara (Malut). Terakhir, lima provinsi yakni Kaltim, Sultra, Malut, dan Jambi memberikan dukungan ganda. Yang lebih mengenaskan lagi, Pengprov Banten hasil Musprov PBSI Banteng 2 November lalu mengalihkan dukungan.

"Pak Ari Wibowo sudah memenuhi persyaratan untuk maju sebagai calon Ketua Umum PP PBSI. Tak ada alasan Tim Penjaringan untuk menyingkirkannya karena jelas disebutkan dalam Peraturan Organisasi (PO) pasal 12 jelas disebutkan surat dukungan yang telah diberikan kepada Bakal Calon Ketua Umum dengan dasar apapun tidak dapat ditarik, dicabut atau dibatalkan," jelasnya.

"Saya melihat memang ada upaya-upaya yang kurang sehat dalam Munas PBSI dengan munculnya pak Ari Wibowo. Jadi, Jatim pasti akan melawan kalau sampai Tim Penjaringan mencoret pencalonannya. Kita akan lawan dengan menegakkan Peraturan Organisasi khususnya pasal 12," tambanya.

Ketika ditanyakan apakah ada upaya menyingkirkan Ari Wibowo sehubungan dengan pelaksanaan Musporv PBSI Banten tiga hari menjelang pelaksanaan Munas PBSI.

"Lho itu sudah jelas siapa yang mendorong dan siapa yang jadi dan apa tunjuannya sudah kelihatan," kata Joko Purnomo yang juga menyayangkan kehadiran Sekretaris Tim Penjaringan, Topan Indrakarsa pada acara Musprov PBSI Banten yang tidak diakui Ketua Pengprov PBSI, Ari Wibowo dan tanpa mandat dari PP PBSI tersebut.

Sesuai jadwal Munas PBSI yang diterima, pengumuman nama calon ketua umum akan dilakukan pada Sidang Pleno IV pada hari Jumat (6/11/2020) pukul 15.00 WIB. Dalam jadwal itu juga disebutkan calon Ketua Umum PP PBSI akan menyampaikan visi dan misinya sebelum dilakukan pemilihan. 

 



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1033760
1033741
1033762
1033751
1033738
1033733
1033746
1033759
1033756
1033729
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon