Jakarta, Beritasatu.com - PT Akurat Satu Indonesia (Akurat Satu) mencatatkan prestasi istimewa di bidang teknologi biometrik global. Pasalnya, Akurat Satu menjadi satu-satunya perusahaan startup teknologi asal Indonesia, yang berhasil mendapatkan sertifikasi NIST, lembaga standarisasi bergengsi yang bermarkas di Amerika Serikat (AS).
Direktur Pengembangan Bisnis Akurat Satu, Rionald A Soerjanto mengatakan, Akurat Satu yang sebelumnya lulus sertifikasi pada kategori FRVT 1:1 (one-to-one) di bulan September 2020, dinyatakan lulus sertifikasi kategori FRVT 1:N (one-to-many) Identification dan FRVT 1:N Investigation melalui proses yang sulit dan rumit.
"Menurut publikasi NIST, Akurat Satu berhasil lolos dalam dua kategori, FRVT 1:N Identification dan FRVT 1:N Investigation dengan peringkat 20 besar di dunia,” kata Rionald dalam keterangan resminya, Rabu (15/12/2020).
Rionald mengatakan, peringkat tersebut lebih tinggi dari beberapa perusahaan existing biometrik seperti Idemia, Cogent, Cognitech, HIK Vision dan Toshiba yang memiliki valuasi perusahaan hingga miliaran dolar. Bahkan, teknologi biometrik Akurat Satu hanya terpaut tipis dari segi peringkat dengan teknologi biometrik yang dimiliki Microsoft dari segi kecepatan, keakuratan, juga skalabilitas terhadap populasi besar.
"1:N atau one to many adalah tes biometrik yang jauh lebih rumit. Kalau pada 1:1 sebuah foto dicocokkan hanya dengan satu foto yang berbeda, nah pada one to many (1:N) foto dicocokkan pada ratusan juta bahkan miliaran foto sekaligus, untuk menemukan matching dalam hitungan detik. Jadi kecepatan, keakuratan, dan skalabilitas terhadap jumlah foto yang banyak sangat diperlukan untuk bisa memenuhi kebutuhan yang ada di lintas industri," tandasnya.
Direktur Akurat Satu, Christian Kurniawan memaparkan, verifikasi dan identifikasi data biometrik seperti wajah manusia merupakan hal yang sangat krusial dalam dunia identifikasi dan investigasi karena menyangkut keamanan semua pihak di era digital.
"Oleh karena itu, sistem yang ada harus mampu untuk melakukan verifikasi, identifikasi dan deteksi dengan akurat dan cepat meskipun pada jutaan data yang ada. Selain itu, juga harus mampu mendeteksi hasil foto kooperatif atau non-kooperatif serta foto orang kembar sekalipun,” paparnya.
Menurut Christian, sertifikasi teknologi biometrik Akurat Satu pada NIST membuat Asli RI, VeriJelas, afiliasi dan pengguna terbesar teknologi biometrik Akurat Satu semakin mantap dalam membantu perusahaan penyedia layanan jasa keuangan, perusahaan berbasis teknologi dalam negeri dan global untuk mencegah tindak kejahatan digital yang kini marak terjadi. Bahkan, lembaga penegak hukum di Indonesia sangat terbantu dengan teknologi biometrik Akurat Satu.
"Kami turut berbangga dengan pencapaian ini, namun tidak boleh berpuas diri. Kami berkomitmen terus berinovasi dan mengembangkan teknologi yang berguna dan bermanfaat bagi industri dan masyarakat dari segi keamanan digital," kata Christian.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com