Standardisasi Kantin Sekolah, PKK Gandeng Ahli Gizi

Makassar, Beritasatu.com - Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan (Sulsel), Lies F Nurdin menginginkan agar setiap kantin sekolah memiliki standardisasi. Lies mengusulkan kantin sekolah menggandeng ahli gizi. Menurut Lies, hal ini sangat penting untuk pemenuhan gizi anak-anak.
Lies mengaku sangat prihatin melihat kondisi kantin sekolah saat ini. Khususnya kantin-kantin Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang berada di bawah tanggung jawab pemerintah provinsi.
"Ada yang berdekatan dengan toilet sehingga terkesan jorok, tidak dilengkapi wastafel untuk cuci tangan, dan menu-menu yang dijual di kantin juga sangat tidak sehat," ungkap Lies, saat menerima pengurus Yayasan Daarut Tauhid (DT) Peduli, di kediaman pribadinya, Makassar, Selasa (23/2/2021).
Lies mengungkapkan, kecerdasan anak sangat tergantung pada asupan gizi mereka. Ia pun berharap, bisa mengadopsi sistem yang diterapkan di Jepang. Dimana pemerintah sangat concern pada asupan gizi anak-anak.
"Apa ini bisa kita lakukan? Tentu saja bisa. Asalkan pemerintahnya mau membuat sistemnya. Kita buat sistemnya dari atas, ke bawah harus ikut. Kenapa tidak kita atur menu yang dijual di kantin? Paling tidak, jual makanan yang mengandung serat lebih banyak, tapi dengan harga yang terjangkau," kata Lies.
Lies mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan Sulsel. Lies berharap, apa yang direkomendasikan bisa segera dilaksanakan.
"Ini sangat penting, karena berkaitan dengan masa depan anak-anak kita. Bagaimana anak-anak kita bisa cerdas, kalau makanannya tidak sehat," imbuh Lies.
Lies juga menceritakan mengenai pengalamannya saat melakukan sidak ke sejumlah sekolah di Sulsel.
"Saya lihat ada kaleng yang sudah berkarat. Saya tanya ke petugas kantinnya, itu kenapa masih dipakai? Katanya, untuk ditempati kerupuk. Ini yang membuat kita miris. Belum lagi cara mereka mencuci piring yang menurut saya sangat jauh dari kata bersih," tutur Lies.
Bunda PAUD Sulsel ini berharap, secepatnya sudah ada standardisasi untuk kantin sekolah. Dilengkapi wastafel cuci tangan, kebersihannya terjaga, hingga menu-menu yang sudah diasesmen atau direskomendasikan oleh ahli gizi.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Komisi III DPR Yakin Polda Metro Jaya Siap Hadapi Praperadilan Firli

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Syed Modi India International: Semua Wakil Indonesia Lolos

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%


Kalah Adu Penalti Lawan Jerman, Pelatih Argentina: Namanya Untung-untungan
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo