Jakarta, Beritasatu.com - Realisasi penghimpunan zakat oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (Lazismu) Muhammadiyah scara nasional yang terdata 2019 hingga pertengahan 2020, sebesar Rp 239,003 miliar. Jumlah ini masih kecil di dibandingkan potensi zakat nasional yang mencapai Rp 233 triliun pada 2020.
"Mengapa terjadi gap yang cukup besar antara potensi dan realisasinya? Salah satunya rendahnya pemahaman soal zakat," kata Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam webinar Lazismu menggelar public expose hasil survei Lazismu dan webinar strategi edukasi zakat, Sabtu (27/2/2021).
Berdasarkan penelitian Bank Indonesia tahun 2018, selain faktor internal, eksternal dan sistem pengelolaan zakat, salah satu faktor penyebab belum optimalnya penghimpunan zakat di Indonesia, yaitu rendahnya pemahaman atau literasi masyarakat mengenai zakat itu sendiri. "Oleh karena itu, kajian mengenai kontribusi aspek kognitif (pengetahuan) dalam keputusan berzakat masyarakat menjadi relevan untuk digali lebih dalam," kata dia
Untuk itu, Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan pengukuran tingkat pemahaman zakat warga Muhammadiyah kepada 2.199 responden di 34 provinsi yang tersebar secara proporsional berdasarkan database keanggotaan Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Pengambilan data dilakukan menggunakan survei indeks yang dikembangkan oleh Puskas Baznas (2019). Setelah melewati review Dewan Syariah Lazismu Pusat, survei kemudian disebarkan pada 16 September - 20 November 2020.
Berdasarkan hasil pengukuran, nilai rata-rata Indeks Literasi Zakat Warga Muhammadiyah berada pada tingkat literasi menengah atau moderate dengan nilai 76,58 lebih tinggi dari nilai Indeks literasi zakat nasional, yaitu 66,78.
Adapun nilai rata-rata pengetahuan dasar zakat sebesar 78,88 dan nilai rata-rata pengetahuan lanjutan zakat sebesar 72,33. Data ini bisa menjadi literacy map untuk penyusunan program edukasi zakat di lingkungan persyarikatan.
Publik ekspose ini bertujuan untuk menyosialisasikan hasil survei Indeks Literasi Zakat Warga Muhammadiyah yang telah dijalankan Lazismu Pusat kepada para Amil Lazismu Nasional, Majelis Lembaga dan Ortom (MLO) PP Muhammadiyah, Warga Muhammadiyah secara umum dan awak media.
Selain itu, mendiskusikan arah kebijakan strategis pendidikan zakat di Persyarikatan yang bisa dijalankan secara sinergis bersama Majelis Lembaga dan Ortom (MLO) PP Muhammadiyah.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com