Saat Nadiem Makarim Khawatirkan Pengaruh Medsos kepada Anak-anaknya

Jakarta, Beritasatu.com - Sebelum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dikenal sebagai sosok di balik kesuksesan Gojek. Ia pun mengakui, teknologi merupakan bidang yang diminati dan dikuasainya. Namun, sebagai seorang ayah, ia rupanya memiliki ketakutan tersendiri terhadap perkembangan teknologi, terutama media sosial.
Hal itu diungkapkan Nadiem saat menjadi pembicara dalam webinar internasional bertema "The Power of Unreasonable Women", Senin (15/3/2021). Ia merespons pertanyaan dari CEO Publicis Communications Singapore, Lou Dela Pena, yang menjadi moderator. Lou bertanya apakah Nadiem khawatir bahwa isu gender akan menjadi masalah untuk masa depan ketiga putri dari pernikahannya bersama Franka Makarim.
"Saya dan Franka tidak terlalu khawatir apakah kelak ketiga putri kami bisa tumbuh mewujudkan impian dan keinginan mereka tanpa terganjal isu gender. Sebab, kami membesarkan mereka dengan nilai-nilai yang membekali mereka dengan rasa percaya diri dan kemandirian," tuturnya dalam webinar yang digelar dalam bahasa Inggris itu.
Namun, dengan jujur Nadiem mengaku, justru media sosial lah yang menjadi kekhawatiran terbesarnya. Sebab, Nadiem tahu, ia dan sang istri tak akan bisa menghalangi ketiga putri mereka dari media sosial selamanya. Cepat atau lambat, putri-putrinya akan berkenalan dengan media sosial dan bahkan menjadi bagian darinya.
Saat ini, putrinya yang tertua akan segera menginjak usia 4 tahun.
"Ini terdengar lucu ya karena saya yang menyebutkannya, padahal saya adalah sosok yang suka sekali dengan teknologi," ujarnya seraya tersenyum.
Bagi Nadiem, media sosial bak pisau bermata dua. Ia mengakui, banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari media sosial. Namun, berbagai risiko terutama untuk para gadis-gadis berusia muda, juga terpampang nyata di sana.
Mulai dari cyberbullying atau perundungan di dunia maya, predator seks daring, hingga masalah tentang penampilan dan rasa percaya diri, semua berpotensi muncul di media sosial.
"Ini membuat saya khawatir karena semua ada di luar kontrol saya," ungkap Nadiem.
Menurut Nadiem, seharusnya semua orang tua juga memikirkan hal ini karena suka atau tidak, media sosial bisa mempengaruhi anak-anak, dari berbagai sisi.
"Teknologi itu menakjubkan. Namun, tumbuh di tengah media sosial dengan kondisi otak yang belum sepenuhnya dewasa, itu yang membuat saya khawatir akan anak-anak saya," kata Nadiem.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Prediksi Lens vs Arsenal: The Gunners Siapkan Pembalasan demi Tiket 16 Besar

Tanggapi Megawati, Nusron: Presiden Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat dari pada Petugas Partai

Hasil Liga Champions: Barcelona Lolos, Porto dan Shakhtar Berebut 1 Tiket ke 16 Besar

Lolos ke Final Piala Dunia U-17, Pelatih Prancis: Kami Kaget Bakal Lawan Jerman

Kepala Bapanas Pastikan Bantuan Keluarga Berisiko Stunting Tepat Sasaran

Banyak Tekanan dari Dunia, Pengamat Yakin Israel-Hamas Berdamai

Apindo Beberkan 3 Tantangan dalam Pengembangan Ekonomi Digital

6 Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar Ditangkap, 2 Anggota TNI

Runner Up di Sirkuit Internasional Sepang, Alvin dan Avila Bahar Puas

Kamerun Dicabut dari Daftar Calling Visa, Dirjen Imigrasi: Ada Pertimbangan Ekonomi dan Keamanan

2024, Penjualan Alat Berat United Tractor Diproyeksi Terkontraksi Imbas Pemilu

Review Film Napoleon, Kekuasaan dan Romansa sang Jenderal Eksentrik

Ingin Anaknya Dibebaskan, Betharia Sonata Minta Riona Maafkan Leon Dozan

Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 29 November: Waspada, Jabodetabek Diguyur Hujan Siang Ini

Kalbe Siapkan Capex Rp 1 Triliun pada 2024, Sebagian untuk Tambah Produksi Obat Resep
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo