Turut Berduka, Komunitas B'Brothers Gelar Doa Bersama untuk Kru Nanggala 402

Tangerang, Beritasatu.com - Tragedi kandasnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Perairan utara laut Bali yang menyebabkan 53 kru kapal tersebut gugur membuat masyarakat Indonesia berduka. Doa pun terus dipanjatkan bagi prajurit terbaik TNI AL yang gugur dalam peristiwa tersebut.

Seperti yang dilakukan Komunitas motor Harley Davidson dari Bintaro Brothers (B'Brothers) yang menggandeng Polri untuk menggelar doa bersama di Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdik Lantas), Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel). 

"Melalui kegiatan ini, kita mendoakan atas terjadinya musibah nasional KRI Nanggala-402. Mudah-mudahan semua awak kapal diterima di sisi Allah SWT. Dimana dalam aksi ini kita undang rekan-rekan dari kepolisian dan anak-anak Yatim. Harapannya dengan doa yang kita gelar ini bisa membuat mereka tenang dan keluarga yang ditinggalkan bisa sabar menghadapi cobaan ini," ungkap Ketua Umum B'Brothers, Abraham Busro dalam keterangannya, Senin (3/5/2021).

"Kami juga berdoa agar apa yang dicita-citakan bangsa Indonesia bisa tercapai, dan semoga semua tugas para Prajurit TNI, Polri dan aparatur negara yang lain bisa berjalan dengan lancar dan ke depan bisa membuat bangsa ini maju," tambahnya.

Selain doa bersama, juga memberikan bantuan sosial bagi anak yatim dan membagi-bagikan takjil berbuka puasa kepada pengendara yang lewat.

Sementara itu, Kapusdik Lantas Mabes Polri, Kombes Djhoni Hendra yang berkesempatan hadir dalam kegiatan itu juga mengucapkan rasa turut berduka atas musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402. Rasa empati itu ditunjukkan dengan bersama-sama menggelar doa bagi para awak kapal selam maupun keluarga yang ditinggalkan.

"Kita semua berdoa agar baik awaknya, ataupun keluarga yang ditinggalkan diberi tempat terbaik dan diberi ketabahan. Buat saya kegiatan ini luar biasa dilakukan rekan-rekan dari B'Brothers. mereka juga tidak tinggal diam di bulan suci yang penuh berkah ini untuk saling berbagi. Makna yang dikutip adalah bagaimana kita dapat merasakan kondisi yang dirasakan orang-orang yang tidak mampu," tandasnya.