Asrena Kasal: Banyak yang Mengawaki Kapal Selam, Tidak Ada yang Sakit

Penulis: Yeremia Sukoyo | Editor: B1
Selasa, 4 Mei 2021 | 12:18 WIB
Kapal selam KRI Nanggala 402
Kapal selam KRI Nanggala 402 (Facebook/Puspen TNI / Dokumentasi)

Jakarta, Beritasatu.com - Di media sosial dan beberapa media, sempat viral kabar tentang kondisi Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmabar II TNI Angkatan Laut yang juga mantan Komandan KRI Nanggala 402, Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa. Iwa dikatakan sakit keras akibat radiasi serbuk besi dari kapal selam. Iwa sudah membantah kabar itu.

Bantahan juga didukung oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda TNI, Muhammad Ali.

Ali mengakui, dirinya sempat lama berdinas di satuan kapal selam dengan Iwa. Namun kondisi dirinya berbeda dengan Iwa yang hingga saat ini tengah menjalani perawatan karena sakit berkepanjangan. Ali mengaku tidak mengalami sakit apapun, termasuk adanya kemungkinan keracunan radiasi serbuk besi ataupun mercury.

"Kita satu kapal, saya pernah satu mess dengan beliau (Kolonel Iwa), satu kapal pernah, beberapa kali pelayaran operasi bersama-sama. Jadi, sudah jelas bahwa tidak ada hal-hal apa yang selama ini disangkakan, terkena gas beracun atau radiasi zat mercury, zat besi, itu semua tidak benar. Banyak yang mengawaki kapal selam dan tidak ada yang sakit akibat dari apa yang diceritakan media," kata Asrena Kasal Laksamana Muda Muhammad Ali, dalam konferensi pers di RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta, Selasa (4/5/2021).

Kondisi Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa sempat menjadi viral setelah adanya pernyataan mantan Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal (Irjen) Purnawirawan Anton Charliyan, yang merupakan kakak kandung Kolonel Iwa. Anton menyebutkan adiknya mengalami sakit keras setelah 26 tahun berdinas di Kapal Selam.

Iwa sendiri merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) Angkatan Laut tahun 1991. Sepanjang kariernya, Iwa menjadi orang terpilih di pasukan khusus kapal selam Indonesia.

Anton sempat mengatakan, dirinya mengetahui betul karena selama ini selalu berkumpul dengan Iwa dan rekan-rekannya serta berbagai cerita tentang kondisi menjadi pasukan khusus di dalam kapal selam. Anton berharap ke depannya, pemerintah bisa lebih memerhatikan para anggota pasukan khusus kapal selam yang selama ini mendedikasikan jiwa raganya untuk NKRI dan tetap menjaga kedaulatan.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon