Jakarta Beritasatu.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat hingga kini terus mengantisipasi kemungkinan melonjaknya jumlah pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat jelang Idulfitri tahun ini. Salah satu bentuknya adalah menutup sementara pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara itu pada 12-18 Mei 2021 mendatang.
Strategi lain yang dilakukan guna menghindari kepadatan pasar Tanah Abang seperti yang terjadi minggu lalu, Pemkot Jakarta Pusat telah menyiagakan petugas gabungan baik dari unsur pemerintah seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan ditambah personel Polri dan TNI. Ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang datang ke pasar tersebut.
"Untuk mencegah kerumunan seperti yang terjadi minggu lalu, menyiapkan sejumlah upaya. Salah satu bentuk upayanya, yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bakal berjaga di luar gedung sebelum pedagang datang selama satu minggu kedepan. Kemudian, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat mengantisipasi parkir liar biar tidak macet," ungkap Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma dalam keterangannya, Minggu (9/5/2021).
"Selain itu, kita akan buka tutup arus lalu lintasnya (rekayasa lalu lintas) sehingga dengan mudah petugas memantau pergerakan orang. Kita juga melakukan pemecahan arus lalu lintas. Jadi dengan strategi ini, kami berharap bisa mengurai kemacetan," lanjutnya.
Dhany juga menegaskan telah menerjunkan seluruh personelnya dari tingkat kecamatan hingga kelurahan untuk bisa memantau langsung penerapan protokol kesehatan di pasar Tanah Abang.
"Para camat dan lurah juga ikut terlibat. Minimal mereka juga langsung melakukan imbauan terhadap pengunjung untuk tetap patuhi protokol Covid-19. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak datang berbondong-bondong ke Tanah Abang," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengimbau para pedagang Pasar Tanah Abang agar tidak berjualan di trotoar untuk mencegah kerumunan.
"Kita imbau pedagang tidak menutup jalan trotoar dengan berjualan di sembarang tempat. Karena pedagang dan pengunjung bukan cuma dari Jakarta, tetapi dari berbagai daerah. Karena situasinya masih Covid-19, maka kami harus kendalikan. Jadi kami batasi dan semua aktivitas ekonominya agar berjalan, tetapi tidak mengabaikan Covid-19 yang masih terjadi di jakarta," tandas Arifin.
Berdasarkan pantauan media, hari ini Pasar Tanah Abang terlihat lengang dan tak terlalu banyak pengunjung seperti minggu lalu.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com