Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Satuan Pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Gunawan mengakui masih ada warga yang nekat melakukan ziarah kubur di TPU Tanah Kusir, Kamis (13/5/2021). Padahal, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara masif imbauan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tidak berziarah ke makam pada Hari Raya Idulfitri 1442 H.
“Alasan mereka (peziarah) macam-macam, ada yang bilang waktu meninggal dan makam orang tuanya, dia tidak ketemu sehingga melakukan ziarah hari ini,” ujar Gunawan kepada Beritasatu.com, Kamis (13/5/2021).
Selain itu, menurut Gunawan, ada warga yang memang kukuh dengan tradisi ziarah ke makam pada Lebaran, sehingga tidak bisa dihilangkan. Apalagi, kata Gunawan, mereka mengaitkan dengan larangan mudik.
“Kata mereka, 'mudik udah enggak boleh, (masa) ziarah enggah boleh (juga)',” tutur Gunawan.
Lalu, Gunawan menyatakan, ada juga warga yang memanfaatkan momen pemakaman jenazah untuk ziarah ke kuburan. Pasalnya, pemakaman jenazah tetap buka dan dilayani. Keluarga yang mengantar jenazah pun menggunakan kesempatan tersebut juga untuk melakukan ziarah kubur.
“Kalau pemakaman baru tetap dilayani juga, tetapi sembari mengantar, dia juga sembari begitu (ziarah). Jadi, yang ikut ngantar sembari ziarah juga dia. Tadi, ada 10 pemakaman baru di sini,” ungkap Gunawan.
Persoalan lain, menurut Gunawan, tidak semua pintu di TPU Tanah Kusir bisa ditutup total. Terdapat tiga pintu masuk utama di TPU Tanah Kusir. Namun, satu pintunya tidak bisa ditutup karena merupakan jalan menuju ke Kampung Ulujami, Jakarta Selatan.
“Kemudian pintu akses masuk di TPU Tanah Kusir banyak, ada dari belakang, samping kiri kanan, yang jalan-jalan tikus kayak gitu,” ucap Gunawan.
Gunawan mengatakan jumlah warga yang datang berziarah memang sedikit dibandingkan dengan sebelum Ramadan yang mencapai ratusan orang. Menurut Gunawan, jumlah yang datang hari ini hanya 20% dari yang datang ziarah munggahan. Namun, Gunawan tidak menyebutkan secara pasti total warga yang datang ziarah pada hari Lebaran ini.
“Jadi, tidak begitu banyak, kurang lebih 20 persenan dari yang waktu munggahan atau ziarah kubur sebelum bulan puasa Ramadan. Karena waktu itu tidak dilarang, sehingga banyak yang ziarah. Waktu itu hampir seminggu lebih, orang datang ziarah setiap hari. Tetapi kalau yang tadi, sudah sepi, sudah menurun, mudah-mudahan besok enggak ada lagi,” imbuh Gunawan.
Lebih lanjut, Gunawan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk sosialisasi seruan gubernur DKI agar tidak berziarah ke makam pada 12-16 Mei 2021. Sosialisasi tersebut dilakukan mulai dari menggunakan spanduk, pengeras suara hingga menutup tempat parkir dan pintu masuk.
Gunawan bersama 15 petugas pengamanan dalam TPU Tanah Kusir hari ini sudah berupaya maksimal melarang warga melakukan berziarah. Dengan berkeliling TPU Tanah Kusir menggunakan bajaj, Gunawan dan para petugas terus mengingatkan warga tidak berziarah atau berlama-lama di makan.
“Mudah-mudahan dengan kondisi saat ini, harap maklum kepada ahli waris, jangan datang ziarah dulu, tunda dulu, sampai tanggal 16 Mei, kan tanggal 17 Mei normal kembali. Imbauan gubernur tolong ditaati,” demikian Gunawan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com