Jakarta, Beritasatu.com - Polisi membantu memperketat pengamanan untuk mengantisipasi kericuhan peziarah yang sempat membeludak di tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat (Jakbar). Wakapolres Metro Jakbar AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan polisi turun membantu pengamanan untuk mengantisipasi kedatangan peziarah.
“Kabaops tolong nanti dibuatkan sprint untuk backup personel pengamanan yang ada di TPU Tegal Alur di semua titik, jadi biar anggota tahu tugasnya dari pagi sampai sore,” ujar Bismo, Jumat (14/5/2021).
Sementara itu, Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi mengatakan polisi mengedepankan upaya persuasif dalam melakukan pengamanan. Petugas akan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ziarah kubur untuk sementara dilarang, karena berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
“Dikedepankan persuasif jangan sampai ada kegaduhan atau keributan akibat dari kata-kata kita yang mungkin kurang pas,” ungkapnya.
Slamet menyampaikan polisi akan membantu memperketat pengamanan, karena kemungkinan peziarah yang akan datang bukan hanya berasal dari Jakbar, tetapi seluruh Ibu Kota.
"Kita imbau karena ini pemakaman Covid di DKI, tentu peziarah bukan hanya dari wilayah Jakbar tapi dari seluruh DKI," katanya.
Sebelumnya, kericuhan sempat terjadi karena ratusan peziarah memaksakan diri masuk ke TPU Tegal Alur, pada hari kedua Idulfitri 1442 Hijriah, Jumat (14/5/2021). Petugas pengamanan akhirnya mengizinkan para peziarah masuk ke area TPU untuk menghindari kericuhan lebih lanjut.
Petugas di lapangan tetap mengingatkan mereka untuk tidak terlalu lama melakukan ziarah kubur dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk tidak boleh berkerumun.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk sementara menutup TPU bagi peziarah guna mengantisipasi merebaknya Covid-19 mulai 12-16 Mei 2021. Namun, proses pemakaman tetap bisa dilaksanakan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com