Meski Trauma Diancam Samurai, Kurir SiCepat Tetap Bekerja Seperti Biasa

Penulis: Chairul Fikri | Editor: B1
Jumat, 28 Mei 2021 | 16:43 WIB
Tangkapan layar dari video NDS saat ditangkap polisi karena mengancam kurir Sicepat dengan samurai. Ia marah karena barang yang dipesannya melalui online seller berisi paket kosong.
Tangkapan layar dari video NDS saat ditangkap polisi karena mengancam kurir Sicepat dengan samurai. Ia marah karena barang yang dipesannya melalui online seller berisi paket kosong. (istimewa)

Tangerang Selatan, Beritasatu.com - Kurir SiCepat yang menjadi korban pengancamanan dengan samurai di Ciputat, Tangerang Selatan hingga kini masih mengalami trauma. Namun begitu, R masih terus bekerja sebagai kurir di perusahaan jasa ekspedisi SiCepat Ekspres seperti biasa.

Hal itu diungkapkan Perwakilan tim kuasa hukum WLP Law Firm, Wardaniman Larosa, sat dihubungi media, Jumat (28/5/2021).

"Yang bersangkutan (korban R) masih trauma dengan kejadian tersebut hingga kini. Namun yang bersangkutan sampai saat ini masih bekerja seperti biasa (mengantar paket). Karena coba bayangkan kalau kita diancam dengan senjata tajam seperti yang terjadi dengan kurir kami," tutur Wardaniman.

Ditambahkannya, pihak perusahaan jasa ekspedisi SiCepat siap mendampingi R dalam menghadapi kasus hukumnya. Pihak perusahaan akan menolak upaya damai yang mungkin diminta oleh pelaku berinisial NDS.

"Ini kan ceritanya, pelaku mau mediasi, minta damai dan segala macam. Namun ketika melihat kasus itu dan sudah viral, kita tak mau mediasi dan tetap proses secara hukum. Dan pihak perusahaan akan mendampingi proses hukumnya sampai selesai, demi memberikan efek jera bagi konsumen lain agar tidak melakukan tindakan anarkis seperti itu," lanjutnya.

Pihak SiCepat mengaku akan menempuh jalur hukum kepada siapa pun pihak yang mengancam keselamatan kurirnya saat mengantarkan barang pesanan.

"Ke depan, untuk perlindungan kurir, pasti kita sebagai lawyer SiCepat akan back up (aspek hukum) kurir. Apapun yang terjadi di lapangan itu akan dibereskan secara operasional. Tapi kita lihat perkembangan-perkembangan yang terjadi. Menempuh hukum pasti (jika terjadi ancaman)," tegasnya.

"Kita juga berharap jika ada kejadian seperti ini ke depan, agar meminta kepada konsumen melakukan komplainnya kepada seller-nya melalui online shop yang digunakan. Jangan malah melampiaskannya pada kurir pengantar paket. Kita juga meminta kepada seller untuk jujur dalam melakukan penjualan untuk meminimalisir kejadian seperti ini," tandasnya.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon