Operasi Penyelamatan KRI Nanggala 402 Diakhiri

Penulis: Dwi Argo Santosa | Editor: DAS
Kamis, 3 Juni 2021 | 02:59 WIB
Kasal Laksamana Yudo Margono menyerahkan bendera merah putih kepada keluarga awak KRI Nanggala-402 di geladak KRI Dr Soeharso-990, di perairan utara Bali, Bali, Jumat 30 April 2021).
Kasal Laksamana Yudo Margono menyerahkan bendera merah putih kepada keluarga awak KRI Nanggala-402 di geladak KRI Dr Soeharso-990, di perairan utara Bali, Bali, Jumat 30 April 2021). (Antara)

Jakarta, Beritasatu.com – Upaya penyelamatan KRI Nanggala 402 berupa pengangkatan puing kapal selam, diakhiri. Rapat koordinasi pengakhiran Operasi Salvage KRI Nanggala 402 digelar di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Bagian-bagian kapal yang tak terangkat tetap berada di dasar laut.

Istilah salvage dalam UU Nomor 17 Tahun 2008 tantang Pelayaran adalah pekerjaan untuk memberikan pertolongan terhadap kapal dan atau muatannya yang mengalami kecelakaan kapal atau dalam keadaan bahaya di perairan termasuk mengangkat kerangka kapal atau rintangan bawah air atau benda lainnya.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/6/2021), tidak ada rencana untuk melanjutkan upaya pencarian setelah kerja sama dengan Tiongkok berakhir.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak ketika latihan peluncuran torpedo di perairan Bali, tanggal 21 April 2021 dini hari.

Pencarian dilakukan dengan mengerahkan 21 KRI dengan 400 personel serta satu helikopter. Termasuk di dalamnya adalah KRI Rigel dan kapal selam KRI Alugoro. Tak ketinggalan Kapal Basarnas dan empat Kapal Polri ikut serta mencari.

Bahkan, negara lain seperti Amerika Serikat, Singapura, Australia, Malaysia, dan India, turut memberikan bantuan setelah Indonesia mengirimkan distres International Submarine Escape and Rescue Liaison Officer (ISMERLO), sebuah organisasi yang mengoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan kapal selam internasional.

Kasal Laksamana Yudo Margono pada tabur bunga bagi awak KRI Nanggala 402 di perairan Bali, Jumat (30/4/2021).

Pada tanggal 24 April 2021 status KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam. Tim pencari menemukan sejumlah serpihan dari kapal.

Sehari kemudian, atau pada 25 April 2021, akhirnya bangkai kapal dengan 53 awak tersebut terdeteksi di kedalaman 839 meter di bawah permukaan laut dalam keadaan terbelah tiga bagian. Seluruh awak dinyatakan gugur.

Setelah itu barulah digelar operasi penyelamatan atau salvage. Kapal-kapal pencarian mundur.

Dalam operasi penyelamatan ini pihak Indonesia bekerja sama dengn Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Angkatan Laut RRT atau yang disebut Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (People Liberation Army Navy/PLA Navy) mengirimkan tiga kapal.

PLA Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195, PLA Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao-863, dan Research Vessel (R/V) Tan Suo Er Hao terlibat dalam Operasi Salvage KRI Nanggala 402.

Pihak TNI AL mengerahkan enam kapal perang, di antaranya KRI Rigel-963, KRI Yos Sudarso-353, KRI Hasan Basri-382, KRI Teluk Banten-516, KRI Pulau Rengat-711, dan KRI Soputan-923.

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memperlihatkan temuan barang dari KRI Nanggala 402.

Kapal Timas DSV 1201 dari SKK Migas pun disiapkan untuk mengangkat bangkai kapal selam yang total berbobot sekitar 1.400 ton. Namun upaya pengangkatan tampaknya tak membuahkan hasil hingga operasi ini berakhir.

Dinas Penerangan TNI AL dalam keterangan resminya, Rabu (2/6/2021), menyebutkan, rapat koordinasi pengakhiran Operasi Salvage KRI Nanggala 402 dihadiri antara lain oleh Atase Pertahanan RRT untuk Indonesia, Senior Kolonel Chen Yongjing dan Wakil Atase Pertahanan RRT Kolonel Zheng Yuanyuan.

Pada kesempatan itu TNI AL menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan PLA Navy yang disampaikan Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Komando Armada II Laksamana Pertama TNI I Gung Putu Alit Jaya.

I Gung Putu Alit Jaya selaku Komandan Gugus Tugas mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

I Gung Putu Alit Jaya menyadari bahwa Operasi Salvage KRI Nanggala 402 di kedalaman 839 meter bukanlah hal yang mudah dan memiliki tingkat risiko serta kesulitan yang sangat tinggi.

Selama pelaksanaan operasi penyelamatan ini telah dilaksanakan penyelaman sebanyak 20 kali dan berhasil mengangkat material-material penting yang merupakan wujud kesuksesan luar biasa dari kinerja tim.

Kapal SAR diterjunkan mencari KRI Nanggala 402.

Senior Kolonel Chen Yongjing mewakili Pemerintah RRT menyampaikan, selama lebih kurang satu bulan PLA Navy dan TNI AL telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik.

Tim berupaya mengumpulkan sebanyak-banyaknya dokumentasi berupa foto dan video dan juga mengangkat sebagian bagian dari KRI Nanggala yang semua sudah diserahterimakan kepada pihak Indonesia.

Hingga rapat koordinasi pengakhiran operasi tersebut, bangkai kapal selam yang terbelah tiga belum berhasil diangkat karena sangat berat. "Penyelamatan sudah selesai," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono kepada Reuters, Rabu (2/6/2021) sambil menambahkan bahwa bagian-bagian kapal tetap berada di dasar laut.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon