Doni Monardo: TNI dan Polri Berperan Penting dalam Menjaga Lingkungan

Penulis: Hendro Dahlan Situmorang | Editor: AO
Sabtu, 5 Juni 2021 | 12:54 WIB
Doni Monardo.
Doni Monardo. (Twitter @BNPB_Indonesia)

Jakarta, Beritasatu.com - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo menyatakan perang itu mungkin, tetapi bencana itu pasti. Oleh karena itu, Doni mengatakan, seluruh lapisan masyarakat, terutama TNI dan Polri, berperan penting dalam menjaga lingkungan demi mencegah bencana.

"Negara kita oleh World Bank masuk dalam satu dari 35 negara dengan resiko dengan ancaman yang tertinggi. Oleh karenanya TNI dan juga Polri, khususnya, punya peran yang sangat strategis dalam melindungi ekosistem kita, melindungi kawasan kita," kata Doni Monardi saat menyampaikan pesan terkait peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia melalui rekaman video yang diterima Beritasatu.com, Sabtu (5/6/2021).

Menurutnya, setiap daerah pasti terdapat illegal logging dan illegal mining. Jadi, aparat penegak hukum, khususnya dari kepolisian harus memiliki komitmen yang tinggi untuk menyelamatkan hutan di Tanah Air.

"Hal ini termasuk juga illegal mining yang terjadi di banyak daerah, yang dampaknya selama saya menjadi Kepala BNPB, jumlah korban meninggal karena illegal mining itu banyak sekali di hampir semua provinsi," ungkap Doni.

TNI pun harus memberikan dukungan kepada kepolisian dan yang paling penting lagi adalah jangan melibatkan diri dalam hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan ilegal. "Kalau TNI dan Polri bisa bersama-sama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mitigasi lingkungan, maka saya yakin alam kita akan sangat terpelihara," tegasnya.

Tidak banyak orang yang menghargai pohon, seperti pohon ulin. Jenis ulin itu bisa muncul tunasnya setelah umur di dalam perawatan atau pembibitan lebih dari 3 bulan. Jadi, satu biji ulin, baru bisa muncul tunasnya setelah 3 bulan.

Sementara, sebatang pohon ulin baru bisa ditebang bila usianya mencapai 200-300 tahun. Hanya dalam hitungan menit, 5-10 menit pohon hilang dalam kegiatan pembalakan liar, padahal untuk tumbuh butuh waktu yang sangat lama.

Ini harus disampaikan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya aparat penegak hukum, karena mereka yang bertanggung jawab dalam melindungi alam untuk menjaga sisa-sisa hutan alam yang masih ada.

"Kalau kita ingin menebang pohon, maka sebaiknya pohon yang ditebang itu adalah pohon yang kita tanam. Mari kita jaga alam dan alam jaga kita," tutup Doni.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

PEMILU PRESIDEN 29 menit yang lalu
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

INTERNASIONAL 2 jam yang lalu
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon