Bogor, Beritasatu.com - Angka kasus Covid-19 di Kota Bogor terus naik, meski sudah diberlakukan perberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat darurat (PPKM darurat). Satgas Covid-19 kembali melaporkan 622 kasus dan 2 meninggal pada Jumat (9/7/2021).
Jumlah itu terbanyak atau rekor semasa pandemi, sebelumnya pernah 562 kasus dan 2 meninggal pada Senin (5/7/2021), juga sepekan sebelumnya Senin (28/6/2021) dengan 447 kasus positif baru dan 5 meninggal dunia.
Satgas Covid-19 Kota Bogor pada Jumat malam melaporkan terdapat 622 kasus positif baru, 240 pasien dinyatakan sembuh, dan 2 angka kasus pasien positif meninggal.
Dengan penambahan kasus itu, jumlah akumulatif kasus di Kota Bogor mencapai 24.728 kasus dengan rincian, 17.514 orang telah dinyatakan sembuh, 6.919 orang masih dalam perawatan, dan 295 pasien meninggal dunia.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut, saat ini Kota Bogor tidak dalam keadaan baik. Kata dia, data Covid-19 di Kota Bogor menunjukkan warga harus lebih siaga dan waspada.
Bima Arya menerangkan, saat ini keterisian tempat tidur sudah di atas 80%, rumah sakit penuh, dan Kota Bogor kekurangan tenaga medis, serta oksigen.
Menanggapi hal itu, pihaknya berupaya bertindak cepat. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menyiapkan beberapa langkah.
"Pertama, akan menambah tempat tidur dan ruang isolasi di seluruh rumah sakit di Kota bogor minimal di angka 40%," tutur Bima Arya.
Kedua, lanjut dia, Pemkot Bogor akan menambah fasilitas isolasi bagi warga yang tanpa gejala (OTG) menggunakan gedung pemerintah atau lembaga dan tempat tidur di kelurahan yang bisa diakses oleh warga membutuhkan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com