Gaza, Beritasatu.com – Militer Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Gaza pada Senin (6/9/2021) malam, sebagai tindakan pembalasan setelah balon api pembakar yang diluncurkan dari daerah kantong Palestina yang diblokade telah memicu kebakaran.
Kelompok Hamas dituding telah meluncurkan balon api tersebut. Tentara Israel mengatakan telah menargetkan lokasi milik kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza.
“Semalam, jet tempur IDF menyerang bengkel pembuatan roket Hamas, serta kompleks militer Hamas di Khan Yunis,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
"Serangan itu sebagai tanggapan terhadap Hamas yang meluncurkan balon pembakar ke wilayah Israel," tambah pernyataan itu.
Saksi mata mengatakan, tentara Israel juga menembakkan artileri ke utara Gaza.
Menurut sumber-sumber medis di daerah kantong Palestina, tidak ada yang tewas dari serangan tersebut.
Sebelumnya pada hari itu, petugas pemadam kebakaran Israel mengatakan bahwa balon api telah menyebabkan tiga kebakaran hutan di lokasi yang dekat dengan Jalur Gaza.
Meluncurkan perangkat darurat adalah taktik umum militan di Gaza, yang telah diblokade Israel selama hampir 15 tahun.
Israel sering merespons dengan serangan udara.
Serangan Senin terjadi setelah enam warga Palestina keluar dari penjara Israel pada hari sebelumnya melalui sebuah terowongan, memicu perburuan besar-besaran.
Hamas dan Israel terlibat dalam konflik 11 hari yang menghancurkan pada bulan Mei, yang terburuk antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun.
Meskipun berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir dan janji Qatar untuk kiriman bantuan mengurangi kemiskinan di daerah kantong Palestina, peluncuran balon api dan bentrokan perbatasan sesekali terus berlanjut di bulan-bulan sejak itu.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: AFP