Jakarta, Beritasatu.com - Semua ibu pastinya ingin bisa memberikan asupan terbaik yaitu ASI (Air Susu Ibu) untuk anaknya. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hanya 35% ibu di Indonesia yang berhasil memberikan ASI eksklusif untuk anaknya.
Kenapa? Karena pada prakteknya, banyak sekali ibu yang mempunyai masalah menyusui seperti ASI-nya sedikit, puting lecet, payudara bengkak, hingga posisi dan pelekatan yang salah. Hingga pada akhirnya mereka menyerah menyusui dan memilih susu formula sebagai penggantinya.
Permasalahan itu jugalah yang awalnya dialami Yulisa, founder dari Proudmom.id, sebuah pelatihan online yang mengajarkan tentang ASI dan teknis menyusui.
Perjalanan menyusuinya yang penuh masalah, sempat membuat dirinya depresi pada bulan-bulan awal setelah melahirkan, mulai dari puting berdarah, payudara bengkak hingga ASI sedikit, semua pernah dialaminya. Berbagai cara dicoba seperti gonta ganti berbagai merek ASI Booster, namun ternyata hal itu juga tidak membuahkan hasil.
Setelah berjuang mencari ilmu kesana kemari kemudian mempraktekannya, pada akhirnya Yulisa berhasil menyusui anaknya dengan lancar hingga saat ini.
Berbekal dari pengalaman melewati masa sulit tersebut dan melihat banyak sekali ibu di luar sana yang ternyata juga mengalami permasalahan yang sama, Yulisa bertekad untuk membantu jutaan ibu Indonesia bisa menyusui anaknya dengan lancar hingga usia 2 tahun.
Yulisa mengatakan, kurangnya edukasi tentang menyusui di masyarakat juga menjadi penyebab utama banyak sekali ibu yang gagal menyusui. Karena faktanya banyak ibu-ibu di luar sana yang masih berpikir menyusui itu alami saja, tidak ada ilmunya, nanti juga pasti bisa.
"Padahal ilmu menyusui itu sangat penting perannya, supaya setiap ibu bisa siap ketika dihadapkan dengan permasalahan menyusui yang sering muncul," kata Yulisa dalam keterangan tertulisnya, dikutip Beritasatu.com, Selasa (7/9/2021).
Selain itu, masih banyak juga ternyata moms yang belum paham bagaimana cara kerja ASI itu diproduksi, sehingga banyak ibu yang salah kaprah sibuk mencari minuman pelancar ASI yang paling mujarab. Padahal, menurut Yulisa, hal itu sama sekali bukan merupakan kunci sukses keberhasilan menyusui.
"Segala ilmu yang sudah saya pelajari dari berbagai sumber, hingga akhirnya saya berhasil memberikan ASI eksklusif, sudah saya rangkum dan bagikan di dalam kelas ASI Proud Mom ini," kata Yulisa.
"Dan kenapa kita berani memberikan garansi keberhasilan? Selain karena pede dengan program dan support yang kami berikan. Niat kami benar-benar untuk membantu agar setiap ibu berhasil menyusui, karena itu jika ia merasa tidak berhasil ya tidak usah bayar. Saya pikir ini solusi yang cukup adil," imbuh wanita yang juga telah mengambil sertifikasi manajemen laktasi dari Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) ini.
Tidak heran hingga saat ini sudah cukup banyak peserta kelasnya yang berhasil menyusui dengan lancar. Tapi tidak puas sampai disitu, visi besarnya untuk mempromosikan agar semakin banyak ibu yang bangga dan mau memperjuangkan ASI di Indonesia juga membuat Yulisa sering mengajak ibu-ibu lain untuk mengedukasi manfaat ASI dengan program Duta ASI-nya.
Yulisa juga mengajak bagi ibu-ibu yang beruntung memiliki ASI berlebih, bisa berbagi kepada anak-anak yang membutuhkan donor ASI, tentunya dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian secara medis, agama dan budaya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com