Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjalin kerja sama operasional Bus Air Roro di wilayah Papua Barat dalam menunjang konektivitas transportasi di wilayah Timur Indonesia.
Kesepakatan ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, dan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan yang dilaksanakan pada Rabu (8/9/2021).
Ira Puspadewi menyambut positif dan mendukung penuh rencana kerja sama ASDP dengan Pempov Papua Barat dalam penyediaan sarana angkutan Bus Air Roro di wilayah Papua Barat. ASDP terus berupaya memperkuat konektivitas penyeberangan baik di kawasan Barat maupun Timur Indonesia sebagai penghubung antarpulau dan memacu pengembangan wilayah.
"Kerja sama ini salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan aksesibilitas masyarakat melalui angkutan Bus Air Roro yang aman, nyaman dan selamat di wilayah Timur Indonesia. Kami berharap dapat berkontribusi lebih maksimal lagi, memberikan layanan angkutan yang andal dan memadai agar kehadiran kami benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia," tutur dia dalam keterangan resmi, Kamis (9/9/2021).
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyampaikan apresiasi kepada ASDP yang telah merespon positif dan mendukung terjalinnya kerja sama operasional bus air roro di wilayah Papua Barat.
"Saya berterima kasih atas kesempatan dan dukungan ASDP dalam kerja sama operasional ini sehingga dapat mendukung tersedianya aksesibilitas yang memadai bagi masyarakat, dan tentunya akan membawa kemajuan transportasi di Papua Barat," ujar dia.
Rencananya, pada tahun anggaran 2022 akan dibangun tiga unit bus air roro sebagai bagian dari peningkatan konektivitas kawasan untuk pembangunan inklusif di wilayah Papua tahun 2022 dengan rencana pengoperasian Bus Air Roro I Pangkalan Kabupaten Manokwari, dengan trayek Manokwari (Kab.Manokwari) – Pulau Mansinam (Kab.Manokwari)-Oransbari (Kabupaten Manokwari Selatan) – Ransiki (Kabupaten Manokwari Selatan) - Momi/Momiwaren (Kabupaten Manokwari Selatan) - Mome/Mameh (Kab.ManokwariSelatan)-Yemberiki/Rumberpon (Kabupaten Teluk Wondama).
Selanjutnya, Bus Air Roro II pangkalan Kabupaten Teluk Wondama, dengan trayek Wasior (Kabupaten Teluk Wondama) - Pulau Yop (Kabupaten Teluk Wondama) - Pulau Roon (Kabupaten Teluk Wondama) - Windesi (Kabupaten Teluk Wondama) - Karuani/ Sabubar (Kabupaten Teluk Wondama) – Yende (Kabupaten Teluk Wondama) - Nordiwar/Rumberpon (Kabupatem Teluk Wondama) - Koprus/SoughWepu (Kabupaten Teluk Wondama) -Mome/Mameh (Kabupaten Manokwari Selatan).
Dan, Bus Air Roro III Pangkalan Kabupaten Raja Ampat,dengan trayek Waisai (Kabupaten Raja Ampat) - Arefi (Kabupaten Raja Ampat) – Pulau Senapan (Kabupaten Raja Ampat) - Waiwo (Kabupaten Raja Ampat) – Pulau Yefman (Kabupaten Raja Ampat) - Pulau SOP (Kota Sorong) – Pulau Doom (KotaSorong) – Sorong (Kota Sorong).
Adapun rencana perjanjian kerja sama pengelolaan ketiga kapal bus air tersebut dengan PT ASDP Indonesia Ferry tersebut selama masa waktu minimal tiga tahun dan dapat diperpanjang.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com