Jakarta, Beritasatu.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengutuk keras semua tindakan kekerasan dan anarkis terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes) yang sedang menjalankan tugas pengabdian dan kemanusiaan.
Hal ini merespons kejadian kekerasan di fasilitas kesehatan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, yang mengakibatkan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) terluka bahkan meninggal dunia. Sebagaimana diketahui, Gabriella Meilani (22 tahun) tewas dalam insiden penyerbuan KKB di Kiwirok.
“Menyesalkan kejadian tersebut dan turut berduka cita atas meninggalnya tenaga kesehatan, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi tempat yang layak dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Ketua PB IDI Daeng M Faqih dalam keterangan tertulis diterima Beritasatu.com, Jumat (17/9/2021).
Untuk itu, Daeng meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk sementara menarik tenaga kesehatan ke tempat yang lebih aman. Selain itu, PB IDI meminta kepada aparat keamanan untuk menindak tegas para pelaku tindak kekerasan dan anarkis.
“Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi serta mengapresiasi aparat keamanan yang melakukan tindakan cepat upaya pemulihan keamanan di seluruh Papua khususnya di Distrik Kiwirok,” ucapnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com