Menkes Sampaikan Dukacita Atas Gugurnya Nakes Gabriela Meilani

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan duka cita atas penyerangan Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Senin, 13 April 2021 lalu yang mengakibatkan tenaga kesehatan (nakes) Gabriela Meilani gugur.
"Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan menyampaikan turut berduka cita yang mendalam dan menyesalkan peristiwa kekerasan oleh KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Papua sehingga mengakibatkan salah satu tenaga kesehatan kami, saudari Gabriela Meilani gugur dalam melaksanakan tugas mulianya," pada konferensi daring tentang "Perkembangan PPKM", Senin (20/9/2021).
Budi menyebutkan, semua tenaga kesehatan memang sengaja dikirimkan ke seluruh pelosok Indonesia untuk berperang melawan musuh bersama Covid-19.
Untuk itu, Budi sangat berharap agar semua pihak bisa menjaga keamanan dan kenyamanan kerja dari seluruh tenaga kesehatan. Pasalnya, tugas tenaga kesehatan berat karena harus mengabdi di seluruh pelosok Indonesia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, tindakan tersebut sangat tidak terpuji.
"Ini sangat memprihatinkan. Apapun niatnya, apapun langkahnya, ini sangat tidak terpuji karena ketika yang jadi sasaran justru mereka-mereka yang selama ini melayani masyarakat Papua yang dalam banyak hal masih tertinggal dibandingkan saudara-saudaranya yang lain," kata Muhadjir, Senin (20/9/2021).
Muhadir menyebutkan, siapapun harus mendapat perlindungan dan pengamanan yang ketat. Terutama, para petugas layanan masyarakat seperti nakes yang ada di daerah rawan sehingga mereka bisa leluasa menjalankan tugas tanpa merasa khawatir dan terancam.
Menurutnya, untuk dapat lebih menjamin keamanan nakes tidak perlu membangun kembali fasilitas layanan kesehatan di dekat markas TNI/Polri. Selain memerlukan biaya yang tinggi, persoalan tanah adat dan ulayat juga tidak mudah untuk dilakukan pembebasan.
"Menurut saya ya aparatnya yang mendekati pusat-pusat pelayanan itu. Dibikin pos, didekatkanlah pos-pos penjagaan itu dengan pusat-pusat pelayanan," tutur Muhadjir.
Kendati demikian, Muhadjir meyakini Menko Polhukam dan TNI/Polri sudah melakukan upaya pengamanan secara ketat dan cepat. Hanya saja, kata Muhadjir, terutama bagi para petugas layanan masyarakat seperti nakes perlu pendampingan selama bertugas.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Wali Rilis Single Berjudul Fatimah, Gandeng Rizal Mantovani sebagai Produser

KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila Terkait Kasus Korupsi SYL

KPK Minta Ditjen Imigrasi Cegah Wamenkumham ke Luar Negeri

Penanganan Stunting Bermasalah, Pengamat: Harus Ada Pedoman Jelas dari Pemerintah

Mantan Komisioner KPK Saut Situmorang Penuhi Panggilan Polisi

RSUD Rembang Siapkan Bangsal untuk Caleg Gagal

Nawawi Pomolango: Jangan Teriak Jujur Itu Hebat, tetapi Kita Tidak Jujur

Mengapa Firli Masih Terima Gaji? KPK: Ketentuannya Seperti Itu

8 Herbal yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Musim Hujan

B-Universe dan KPU Jabar Berkolaborasi untuk Sukseskan Pemilu 2024

8 Artis Pernah Jalani Sedot Lemak, Ada yang Meninggal Dunia

Rektor Untar Raih Penghargaan Academic Leader Award 2023

Cemisteri BTV Malam Ini: Balas Dandam Arwah Penasaran di Toilet 105

Profil Henry Kissinger yang Diselimuti Kontroversial Meninggal di Usia 100 Tahun

Lirik Lagu Buru-Buru oleh Mahalini yang Kisahkan Keraguan dalam Memilih Pasangan
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo