Menkes Sampaikan Dukacita Atas Gugurnya Nakes Gabriela Meilani

Penulis: Maria Fatima Bona | Editor: WM
Senin, 20 September 2021 | 18:22 WIB
Ucapan dukacita dari Kementerian Kesehatan untuk Gabriella Meilani.
Ucapan dukacita dari Kementerian Kesehatan untuk Gabriella Meilani. (Kemkes)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan duka cita atas penyerangan Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Senin, 13 April 2021 lalu yang mengakibatkan tenaga kesehatan (nakes) Gabriela Meilani gugur.

"Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan menyampaikan turut berduka cita yang mendalam dan menyesalkan peristiwa kekerasan oleh KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Papua sehingga mengakibatkan salah satu tenaga kesehatan kami, saudari Gabriela Meilani gugur dalam melaksanakan tugas mulianya," pada konferensi daring tentang "Perkembangan PPKM", Senin (20/9/2021).

Budi menyebutkan, semua tenaga kesehatan memang sengaja dikirimkan ke seluruh pelosok Indonesia untuk berperang melawan musuh bersama Covid-19.

Untuk itu, Budi sangat berharap agar semua pihak bisa menjaga keamanan dan kenyamanan kerja dari seluruh tenaga kesehatan. Pasalnya, tugas tenaga kesehatan berat karena harus mengabdi di seluruh pelosok Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, tindakan tersebut sangat tidak terpuji.

"Ini sangat memprihatinkan. Apapun niatnya, apapun langkahnya, ini sangat tidak terpuji karena ketika yang jadi sasaran justru mereka-mereka yang selama ini melayani masyarakat Papua yang dalam banyak hal masih tertinggal dibandingkan saudara-saudaranya yang lain," kata Muhadjir, Senin (20/9/2021).

Muhadir menyebutkan, siapapun harus mendapat perlindungan dan pengamanan yang ketat. Terutama, para petugas layanan masyarakat seperti nakes yang ada di daerah rawan sehingga mereka bisa leluasa menjalankan tugas tanpa merasa khawatir dan terancam.

Menurutnya, untuk dapat lebih menjamin keamanan nakes tidak perlu membangun kembali fasilitas layanan kesehatan di dekat markas TNI/Polri. Selain memerlukan biaya yang tinggi, persoalan tanah adat dan ulayat juga tidak mudah untuk dilakukan pembebasan.

"Menurut saya ya aparatnya yang mendekati pusat-pusat pelayanan itu. Dibikin pos, didekatkanlah pos-pos penjagaan itu dengan pusat-pusat pelayanan," tutur Muhadjir.

Kendati demikian, Muhadjir meyakini Menko Polhukam dan TNI/Polri sudah melakukan upaya pengamanan secara ketat dan cepat. Hanya saja, kata Muhadjir, terutama bagi para petugas layanan masyarakat seperti nakes perlu pendampingan selama bertugas.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon