Tangerang, Beritasatu.com – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan tidak ada klaster Covid-19 dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya. Pelaksanaan PTM terbatas di Kota Tangerang memang masih menyiskan pekerjaan rumah bagi pemerintah kota (pemkot). Sebab, ada beberapa siswa dan guru yang terpapar Covid-19 saat pelaksanaan PTM terbatas tersebut.
“Sejauh ini, ada (penambahan), setiap diperiksa, ada (kasus Covid-19), tapi satu sekolah satu, satu sekolah dua. Beda kelas. Jadi, kondisinya itu bagusnya mereka rata-rata tanpa gejala. Yang bergejala cuma 2-3 orang, terus CT-nya sudah tinggi, tapi tidak menjadi klaster baru akibat adanya penambahan saat PTM itu,” kata Arief, Rabu (6/10/2021).
Arief mengatakan pihaknya hingga kini masih terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan PTM terbatas yang telah dilakukan di 148 sekolah di tingkat SMP.
“Ini kita lagi evaluasi, kalau kemarin kita tutup satu sekolah, kita mau mencoba melaksanakan sesuai dengan kelasnya saja. Karena kan enggak jadi klaster. Kemarin ditanya, apakah ini klaster? Ternyata enggak, kalau klaster itu satu kelas ada beberapa. Ini satu kelas cuma ada satu, tapi kita sudah ambil langkah cepat dengan menutup sementara sekolahnya,” ujarnya.
Arief bersyukur pelaksanaan vaksinasi yang sudah diatas 50 persen, baik bagi siswa maupun guru yang terlibat dalam PTM mampu menurunkan dampak besar terhadap peningkatan angka kasus Covid-19 di Kota Tangerang.
“Sekarang kalau vaksin anak sekolah datanya sudah 50 persen. Jumlahnya sudah, remaja ini, 178.000. Sudah 90.000 sudah 50,01 persen. Ini kita terus sweeping,” ucapnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com