Menko Luhut: Kasus Konfirmasi Harian Jawa dan Bali Turun hingga 98,9%
Senin, 11 Oktober 2021 | 17:36 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kasus konfirmasi Covid-19 harian di Pulau Jawa dan Bali terus menurun, hingga saat ini mencapai 98,9% dari puncaknya pada 15 Juli 2021.
Hal ini berdampak pada penurunan kasus konfirmasi harian secara nasional, yakni mencapai 98,4%. "Jumlah kematian terus alami penurunan, per 10 Oktober 39 kasus kematian nasional dan 17 kasus kematian di Jawa dan Bali," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers secara virtual, Senin (11/10/2021).
Untuk recovery rate Covid-19, Luhut mengungkapkan Indonesia berada di tingkat pertama di kawasan Asean. Recovery rate Indonesia jauh lebih baik dari Singapura, Malaysia dan Thailand.
Sementara itu, lanjut Luhut, tingkat vaksinasi lansia di Indonesia juga terus meningkat. Khusus untuk di Jawa-Bali, angka vaksinasi lansia sudah mencapai 40%.
"Syarat minimum cakupan vaksinasi lansia untuk penurunan level PPKM, mampu mendongkrak kecepatan vaksinasi lansia secara signifikan. Tingkat vaksinasi Jawa dan Bali sudah 40% pada 10 Oktober," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
Terjadinya lonjakan angka vaksinasi, maka sejak 13 September 2021 terjadi penurunan level PPKM hampir merata di wilayah Jawa dan Bali, dari level 3 ke level 2.
"Follow up hasil minggu ini syarat minimum penurunan level PPKM dari 3 ke 2 sejak 13 September mampu mendongkrak vaksinasi lansia secara signifikan, vaksinasi dosis satu sampai 40% per 10 Oktober, itu baik 8% sejak 13 September," terang Luhut Binsar Pandjaitan.
Lebih lanjut, Luhut menerangkan tidak ada peningkatan kasus konfirmasi signifikan di Jawa dan Bali seiring terjadinya mobilitas perhelatan PON XX di Papua. Kondisi baik ini, menurut Luhut, bisa dijadikan pengalaman atau pembelajaran untuk penyelenggaraan kegiatan olahraga nasional.
"Dalam penyelenggaraan PON XX tidak terjadi lonjakan kasus signifikan selama acara digelar. Pelaksanaan PON XX akan menjadi pembelajaran," papar Luhut Binsar Pandjaitan.
Ditegaskan Luhut, penanganan pandemi Covid-19 dalam PON XX Papua sudah dilakukan dengan cara terintegrasi. Sehingga tidak ada ledakan kasus yang terjadi. Seperti diketahui, sampai hari ini tercatat 80 orang yang terkena Covid-19 selama perhelatan PON XX.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Komisi III DPR Yakin Polda Metro Jaya Siap Hadapi Praperadilan Firli

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Syed Modi India International: Semua Wakil Indonesia Lolos

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%


Kalah Adu Penalti Lawan Jerman, Pelatih Argentina: Namanya Untung-untungan

KPK dan Polda Metro Jalin Koordinasi untuk Pemeriksaan SYL Cs Besok
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo