Agar Kecelakaan Tidak Terulang, Polisi Rekomendasikan 4 Poin untuk Transjakarta

Penulis: Stefani Wijaya/Edi Hardum | Editor: B1
Kamis, 4 November 2021 | 10:46 WIB
Konferensi pers hasil penyelidikan kecelakaan bus Transjakarta di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 3 November 2021.
Konferensi pers hasil penyelidikan kecelakaan bus Transjakarta di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 3 November 2021. (Beritasatu.com / Stefani Wijaya)

Jakarta, Beritasatu.com - Polda Metro Jaya memberikan empat rekomendasi penting untuk pihak manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) agar kecelakaan yang terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021) tidak terulang.

"Walaupun kasus kecelakaan lalu lintas ini sudah dihentikan karena tersangka meninggal dunia, tapi kami harap ini dijadikan pelajaran berharga, agar kejadian ini tidak terjadi lagi," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/11/2021).

Rekomendasi pertama adalah meminta pihak manajemen memeriksa secara rutin kondisi kesehatan pengemudi Transjakarta sebelum melaksanakan tugas.

"Pengecekan dilakukan oleh petugas medis. Jadi bukan hanya mengisi lembar pernyataan kesehatan saja," sambung Sambodo.

Rekomendasi kedua yaitu Sambodo meminta agar PT Transjakarta memperketat proses perekrutan terhadap sopir bus. Manajemen harus memeriksa kondisi kesehatan pelamar secara detail.

Rekomendasi ketiga, pemeriksaan kesehatan sopir bus juga harus rutin dilakukan setiap enam bulan sekali.

"Kami harap ada pemeriksaan berkala 6 bulan sekali, karena bisa saja daftar riwayat kesehatannya sehat tetapi seiring umur dan waktu bisa saja terjadi gangguan kesehatan," ungkapnya.

Rekomendasi keempat dari pihak polda adalah meminta kecepatan bus Transjakarta dapat dibatasi. Dalam hal tersebut, agar setiap bus dipasang alarm jika sopir melebihi batas kecepatan.

"Apakah itu lampu jadi menyala. Seperti kita tidak menggunakan safety belt jadi bunyi gitu. Paling tidak penumpang bisa memperingatkan pengemudi untuk mengurangi kecepatan,"imbuhnya.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon