Tangerang, Beritasatu.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta masyarakat untuk terus waspada bahaya banjir yang kerap terjadi di musim penghujan. Hal ini mengingat minimnya daerah resapan air akibat pembangunan yang terjadi di Kota Tangerang.
"Kita tahu bahwa curah hujan sekarang ini cukup tinggi di Kota Tangerang, ditambah lagi, daerah resapan airnya sudah sangat terbatas karena adanya pembangunan di sini. Sehingga ini berefek pada kemungkinan adanya bencana banjir kalau hujannya lebat dan berlangsung lama, maka saya sudah minta semua OPD bergerak mengatasi hal ini dan masyarakat juga kita minta waspada," ungkap Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Rabu (17/11/2021).
Arief mengatakan untuk mengurangi risiko genangan dan banjir yang terjadi di Kota Tangerang, pihaknya memperbanyak pembangunan bioretensi dan sumur resapan injeksi di wilayah-wilayah yang menjadi langganan banjir dan genangan saat musim hujan.
"Kita berupaya maksimalisasi mencegah potensi adanya genangan dan banjir dengan membuat bioretensi dan juga sumur resapan injeksi di wilayah rawan banjir. Ini langkah yang bisa kita lakukan selain menormalisasi sejumlah saluran air yang ada di Kota Tangerang," lanjutnya.
Selain itu, Arief juga mengingatkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Ditegaskan, membuang sampah sembarangan menjadi penyebab banjir karena drainase akan tertutup.
"Jadi masyarakat juga harus sadar lingkungan agar wilayahnya tidak banjir saat musim hujan," tegasnya.
Arief menyatakan seluruh OPD dan stakeholder yang berkaitan dengan masalah banjir dan bencana alam telah siaga satu. Seluruh OPD dan perangkat Pemkot Tangerang akan langsung bergerak jika curah hujan tinggi dan terjadi bencana alam selama musim penghujan.
"Dari informasi BPBD dan Dinas PUPR 233 unit pompa air dan 18 unit ekskavator siap siaga satu di musim penghujan ini. Termasuk petugas di lapangan juga sudah siap menanggulangi potensi bencana saat musim penghujan. Oleh sebab itu, kita juga berharap masyarakat juga mau bersinergi membantu pemerintah kalau memang ada bencana, seperti banjir dan bencana lainnya," katanya.
Sejauh ini, di wilayah Kota Tangerang ada lima titik rawan banjir dan bencana, terutama saat musim penghujan. Kelima titik itu, yakni di Kecamatan Periuk, Kecamatan Cipondoh, Kecamatan Ciledug, Kecamatan Pinang dan Kecamatan Cibodas. Namun demikian, semua Kecamatan yang ada di wilayah Kota Tangerang juga diminta waspada dan siaga menghadapi musim penghujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2022 mendatang.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com