Menparekraf Minta Sektor Kuliner di Medan Berinovasi
Jumat, 19 November 2021 | 08:45 WIB

Medan, Beritasatu.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno meminta sektor kuliner di Medan, Sumatera Utara berinovasi mengikuti perkembangan zaman.
"Sektor kuliner menjadi andalan untuk kota Medan, tapi tentunya walaupun sudah terkenal masih perlu peningkatan atau inovasi agar kuliner Medan menjadi yang terdepan," kata Sandiaga dalam keterangannya kepada Beritasatu.com, Kamis (18/11/2021)
Dalam kunjungannya ke Kota Medan baru-baru ini, sektor kuliner menjadi poin penting dalam kegiatan Workshop KaTa Kreatif Indonesia. Dia menegaskan, ekonomi kreatif khususnya di bidang kuliner menjadi prioritas yang didukung penuh oleh Kemenparekraf.
"Di Medan sektor kuliner yang menjadi poin penting untuk ditingkatkan kembali, sehingga bisa menjadi pendukung pariwisata di kota Medan," tuturnya.
Menurut Sandiaga, saat ini begitu banyak produk kuliner khas yang dimiliki kota ini seperti bika ambon, mie balap dan lain sebagainya. Ragam produk kuliner yang sudah ada telah dipasarkan secara konvensional. Namun dikarenakan kondisi saat ini telah berubah, teknologi sangat bisa membantu untuk mencapai pasar yang lebih luas.
"Strategi pemasaran yang paling efektif saat ini adalah secara digital atau online. Karenanya dalam workshop kali ini juga menghadirkan seorang pakar yang diharapkan bisa membantu mengembangkan kuliner di Medan," jelasnya.
Program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 dan menjadi bagian dari strategi pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 142 Tahun 2018 mengenai Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional.
"Program ini bertujuan untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola, dan mengkonservasi kreativitas para pelaku ekonomi kreatif dalam mendorong pemanfaatan teknologi, seni, dan budaya untuk mengembangkan potensi subsektor ekonomi kreatif yang menjadi unggulan di kabupaten/kota," pungkas Sandi.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Benarkah Napoleon Menembakkan Meriam ke Piramida Mesir? Fakta Sejarah Film Napoleon

Ahli Gizi Masyarakat: Program Penanganan Stunting di Indonesia Sudah Baik

Ahli Gizi Masyarakat Sebut Penderita Stunting di Indonesia Mencapai 21,6 Persen

Serangan Balik Warganet Indonesia di Medsos Bikin Tentara Israel Terganggu

Sri Mulyani Minta Maaf saat Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi

6 Pola Hidup Vegan yang Bisa Bantu Hindari Sedot Lemak, Ini Caranya

ASN DKI yang Ingin Mendapat Promosi Bisa Kerja di IKN

Panduan Praktis Membuat Puisi yang Menginspirasi

Gus Miftah Ajak Gibran Serap Aspirasi Kiai dan Santri di Pesantren

Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran untuk Jadikan Bangsa Kuat

Orang Tua dan Anak-anak Jadi Korban, Israel Arogan dan Tak Paham Aturan Perang

Menkes Tegaskan Wabah Pneumonia di Tiongkok Bukan Virus Baru seperti Covid-19

26 Orang Diperiksa Kasus Aiman Sebut Oknum Aparat Tak Netral di Pemilu 2024

Pengurus Masjid di Jakut Buka Posko Relawan ke Palestina, 1.000 Orang Sudah Ambil Formulir

MarkPlus Conference ke-18 Digelar 6-7 Desember, Angkat Tema "Unstoppable Future"
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo