WHO: 700.000 Warga Eropa Terancam Meninggal Akibat Covid-19

Penulis: Unggul Wirawan | Editor: WIR
Rabu, 24 November 2021 | 07:36 WIB
Para petugas memindahkan pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit di Prancis. Pada Selasa 23 November 2021, WHO memprediksi lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Eropa.
Para petugas memindahkan pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit di Prancis. Pada Selasa 23 November 2021, WHO memprediksi lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Eropa. (AFP / Dokumentasi)

Jenewa, Beritasatu.com- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada Selasa (23/11/2021) bahwa 700.000 orang terancam meninggal akibat Covid-19 di Eropa pada Maret 2022. Seperti dilaporkan Reuters, (24/11), jika kondisi itu terjadi kata WHO, total korban meninggal di Eropa akan mencapai lebih dari 2,2 juta jiwa.

Total kasus kematian kumulatif akibat penyakit pernapasan di 53 negara di kawasan Eropa WHO telah melampaui 1,5 juta jiwa, dengan tingkat harian dua kali lipat dari akhir September menjadi 4.200 per hari.

Wilayah Eropa WHO juga mencakup Rusia dan bekas republik Soviet lainnya serta Turki.

"Kematian yang dilaporkan secara kumulatif diproyeksikan mencapai lebih dari 2,2 juta pada musim semi tahun depan, berdasarkan tren saat ini," katanya, seraya menambahkan bahwa Covid-19 sekarang menjadi penyebab kematian regional teratas.

WHO menambahkan unit perawatan intensif (ICU) diperkirakan akan mengalami stres tinggi atau ekstrem di 49 dari 53 negara pada 1 Maret.

Prancis, Spanyol, dan Hongaria termasuk di antara negara-negara yang diperkirakan akan mengalami tekanan ekstrem dalam penggunaan ICU pada awal 2022, menurut data yang dikutip oleh WHO Eropa.

Belanda mulai mengangkut pasien Covid-19 melintasi perbatasan ke Jerman pada Selasa (23/11) ketika tekanan meningkat pada rumah sakit dan infeksi melonjak ke level rekor. Austria memulai karantina wiayah keempat pada Senin (22/11).

WHO menyatakan tingginya jumlah orang yang tidak divaksinasi serta "pengurangan perlindungan yang disebabkan oleh vaksin" adalah di antara faktor-faktor yang memicu penularan tinggi di Eropa di samping dominasi varian Delta dan relaksasi langkah-langkah kebersihan.

Direktur WHO Eropa Hans Kluge mendesak orang untuk mendapatkan vaksinasi dan juga untuk mendapatkan dosis vaksin penguat "jika ditawarkan".

Pejabat WHO di markas besar Jenewa sebelumnya telah menyarankan agar tidak menggunakan vaksin penguat Covid-19 sampai lebih banyak orang di seluruh dunia menerima dosis primer. Pejabat WHO tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang apakah ini mewakili perubahan dalam pedoman resmi.

"Kita semua memiliki kesempatan dan tanggung jawab untuk membantu mencegah tragedi yang tidak perlu dan hilangnya nyawa, dan membatasi gangguan lebih lanjut terhadap masyarakat dan bisnis selama musim dingin ini," kata Kluge.

WHO menyatakan bahwa negara-negara juga harus mempertimbangkan untuk memberikan dosis vaksin penguat kepada mereka yang berusia di atas 60 tahun dan petugas kesehatan, sebagai tindakan pencegahan.

"Saat ini, situasi Covid-19 di seluruh Eropa dan Asia Tengah sangat serius. Kami menghadapi musim dingin yang menantang di depan," kata Kluge, seraya menyerukan otoritas kesehatan nasional dan individu untuk mengambil tindakan tegas untuk menstabilkan pandemi.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon