Jakarta, Beritasatu.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini agar waspada akan cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di 23 wilayah di Tanah Air, Kamis (25/11/2021) ini.
"Perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau badai petir, guntur, dan peningkatan angin kencang yang bisa mengakibatkan pohon tumbang, dan berpotensi longsor dan banjir," demikian pernyataan Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG.
Berikut daftar peringatan dini BMKG untuk hari ini, yakni ada di kawasan Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.
Cuaca serupa juga berpotensi di Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan.
Suhu udara pada hari ini di Tanah Air berkisar mulai dari 19 derajat hingga 33 derajat Celsius dengan kelembaban udara 55-100%.
Terdapat sistem tekanan rendah ex-Siklon tropis Paddy (1007 hPa) di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, Selat Sunda, perairan timur Lampung, perairan Kepulauan Riau, Laut Natuna Utara, dan perairan Utara Banten.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 2,5-4 meter yang berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai-Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Natuna bagian utara.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian peringatan BMKG untuk wilayah pesisir di Indonesia.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com